Gubernur Sulteng minta IMIP berikan beasiswa luar negeri bagi anak Morowali

id Gubernur Sulteng ,PT IMIP,Beasiswa luar negeri,Program berani cerdas,Sulawesi Tengah ,Morowali

Gubernur Sulteng minta IMIP berikan beasiswa luar negeri bagi anak Morowali

Gubernur Sulteng Anwar Hafid. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng)

Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah (Anwar Hafid) meminta PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) untuk memberikan beasiswa pendidikan luar negeri bagi generasi muda Morowali.

"Kabupaten Morowali ini adalah daerah strategis yang menyumbang besar bagi ekonomi nasional. Tapi kekayaan alam saja tidak cukup. Kita juga harus mempersiapkan sumber daya manusianya," kata Anwar Hafid dalam keterangannya diterima di Palu, Senin.

Ia menyampaikan hal ini pada kegiatan silaturahmi akbar yang berlangsung di Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali.

Oleh karena itu, kata dia, ia mengharapkan agar dana tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) PT IMIP dapat diarahkan untuk membiayai pendidikan anak-anak asal Kabupaten Morowali di luar negeri, khususnya ke negara-negara maju seperti China.

Gubernur Sulteng juga meminta Bupati Morowali untuk turut ambil peran aktif dengan menjembatani permintaan itu secara resmi kepada pihak PT IMIP.

Ia mengatakan bahwa program Berani Cerdas yang dicanangkan Pemprov Sulteng telah berjalan dan kini diberikan beasiswa hingga enam juta rupiah per semester.

Untuk itu, ia mendorong agar perusahaan-perusahaan di Kabupaten Morowali melalui program CSR-nya juga dapat menyekolahkan anak-anak daerah ke luar negeri, khususnya ke China untuk memperkuat sumber daya manusia di bidang teknologi.

“Saya harap pak bupati bisa menyampaikan permintaan ini secara langsung dan resmi. Ini untuk masa depan anak-anak kita," katanya.

Ia juga mengusulkan agar program beasiswa tersebut bersifat masif dan berkelanjutan, dengan target 100 hingga 200 mahasiswa setiap tahun yang diberangkatkan ke luar negeri, lengkap dengan biaya pendidikan, akomodasi, dan kebutuhan hidup.

Menurut Anwar Hafid, antusiasme masyarakat terhadap pendidikan tinggi terus meningkat, terbukti dari jumlah pendaftar bantuan pendidikan gratis yang dilaksanakan oleh Pemprov Sulteng telah menembus angka 25.000 pendaftar.