Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah memastikan sudah menyiapkan lahan dan calon petani untuk pengembangan perkebunan kakao di daerah itu.
"Tentunya kami sudah menyiapkan calon petani dan lahannya untuk penanaman kakao tersebut," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sigi Afit Lamakarate saat ditemui awak media di Desa Kalukubula, Sigi, Jumat.
Ia mengemukakan pengembangan perkebunan kakao itu mendapatkan dukungan dari Kementerian Pertanian (Kementan) melalui program 1,5 juta bibit kakao untuk Kabupaten Sigi.
"Program 1,5 juta bibit itu mulai dilaksanakan tahun 2026 dan kami hingga saat ini terus aktif berkomunikasi dengan Dirjen Perkebunan Kementan terkait teknis pelaksanaan program itu," ucapnya.
Ia menuturkan pengembangan kakao selain menjadi program prioritas nasional juga fokus utama Pemerintah Kabupaten Sigi dalam sektor pertanian, perkebunan dan peternakan.
"Program ini salah satu fokus dari pemda untuk menopang pengembangan dari kakao yang menjadi primadona perkebunan di Kabupaten Sigi," sebutnya.
Menurut dia, 1,5 juta bibit kakao itu untuk meningkatkan produktivitas petani kakao di wilayah Sigi.
"Kabupaten Sigi mendapatkan alokasi khusus 1.500 hektare untuk tanaman kakao atau 1,5 juta bibit kakao untuk petani di Sigi, sehingga nantinya untuk pengadaannya melalui swakelola di daerah masing-masing," kata dia.
Afit menjelaskan untuk tanaman kakao di Kabupaten Sigi tersebar di beberapa wilayah kecamatan, seperti Palolo, Nokilalaki, Dolo, Dolo Selatan, Kulawi, Kulawi Selatan dan Lindu.
"Tanaman kakao terbesar itu berada di Kecamatan Palolo, Kulawi, dan Kulawi Selatan," sebut Afit.
Diketahui luas lahan perkebunan kakao di Kabupaten Sigi saat ini mencapai 27.885 hektare.
