Sigi minta dukungan Bulog bantu tingkatkan kesejahteraan petani

id Kabupaten Sigi,Bulog Sulteng,Pemkab Sigi,Sulawesi Tengah,Petani,Bupati Sigi

Sigi minta dukungan Bulog bantu tingkatkan kesejahteraan petani

Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae (tengah) didampingi Wabup Sigi Samuel Yansen Pongi (kanan) saat berkunjung ke kantor Perum Bulog Wilayah Sulteng di Kota Palu, Kamis (12/6/2025). ANTARA/HO-Pemkab Sigi

Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah meminta dukungan Perum Bulog Kantor Wilayah Sulteng untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah itu khususnya para petani.

Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae mengatakan saat ini tidak ada gudang Bulog di Kabupaten Sigi, padahal daerah tersebut merupakan salah satu wilayah pertanian yang potensial di Sulawesi Tengah.

"Pemerintah daerah siap jika diperlukan pembangunan gudang Bulog di Kabupaten Sigi," kata Rizal Intjenae saat berkunjung ke Kantor Perum Bulog Sulteng, Kamis.

Ia mengemukakan pemerintah daerah tertarik jika Perum Bulog Sulteng bisa bekerja sama untuk melakukan penyerapan hasil pertanian yang ada di Kabupaten Sigi.

"Tentunya pemerintah daerah ke depan akan berupaya untuk meningkatkan kualitas produksi beras di Sigi khususnya melalui perbaikan infrastruktur pertanian dan fasilitas penggilingan beras, sehingga dapat memenuhi standar Bulog," ucapnya.

Ia menuturkan dengan adanya kerja sama antara pemerintah daerah dengan Perum Bulog Sulteng dapat terus terjalin dan ditingkatkan.

"Kerja sama ini bertujuan guna mendorong peningkatan kesejahteraan petani serta ketahanan pangan daerah," sebutnya.

Sementara itu Pimpinan Wilayah (Pimpin) Perum Bulog Sulteng Elis Nurhayati menjelaskan pihaknya saat ini fokus melayani penyediaan cadangan pangan melalui tiga komoditas utama, yakni beras, jagung, dan kedelai.

"Jadi memang untuk serapan beras dari Kabupaten Sigi belum dapat dilakukan karena kualitas beras yang dihasilkan masih belum memenuhi standar yang ditetapkan oleh Bulog," katanya.

Menurut dia, hal itu disebabkan karena fasilitas penggilingan beras yang belum sesuai standar serta tingginya serangan hama terhadap hasil panen, sehingga berdampak pada mutu gabah dan beras yang dihasilkan di Sigi.

"Harga pembelian tetap mengacu pada standar pusat, yakni Rp12 ribu per kilogram untuk beras dan Rp6.000 per kilogram untuk gabah," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sigi bahwa luas lahan pertanian di daerah itu mencapai 15.280 hektare.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.