Parigi, Sulteng (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah menyelenggarakan sayembara lomba desain motif budaya daerah itu.
"Sayembara dilakukan untuk memperkuat kreativitas anak bangsa dalam menciptakan desain yang elegan dan memberikan kesan budaya lokal sebagai identitas daerah," kata Kepala Bidang Hasil Hutan, Kerajinan Logam Mesin, dan Aneka Alat Angkut Disperindag Parigi Moutong Narjan Djibran di Parigi, Senin.
Selain membangkitkan kreativitas masyarakat pelaku seni budaya/desainer daerah, kata dia, kegiatan itu juga bagian dari upaya menggali kekayaan budaya lima suku asli Parigi Moutong, yaitu Kaili, Tajio, Lauje, Bolano, dan Tialo, sebagaimana tema diusung “Menggali Warisan Motif Budaya Lokal dalam Ragam Warna Persatuan” dalam kegiatan tersebut.
Ia mengatakan sayembara itu sebagai bagian dari upaya memperkuat identitas visual daerah melalui motif yang nantinya dapat digunakan dalam berbagai kebutuhan resmi pemerintah.
"Sayembara ini dibuka untuk masyarakat umum, baik individu maupun tim. Khusus tim jumlah maksimal tiga orang, panitia tidak memungut biaya pendaftaran," ujarnya.
Ia mengatakan peserta wajib melampirkan foto kopi KTP, surat pernyataan, serta mengirim maksimal dua karya desain dalam format JPG, JPEG, atau PNG beresolusi minimal 300 DPI dengan ukuran kanvas A3. Setiap karya harus disertai narasi filosofi maksimal 250 kata.
"Berkas diserahkan kepada panitia atas nama Surkati di kantor Disperindag Parigi Moutong. Batas akhir pengiriman karya pada 13 Desember 2025, pukul 16.00 Wita," ucap Narjan yang juga Sekretaris Dekranasda Parigi Moutong itu.
Ia mengatakan panitia menyeleksi enam finalis untuk mempresentasikan karya di hadapan dewan juri pada 14-16 Desember 2025.
Pengumuman pemenang sekaligus peluncuran motif budaya dijadwalkan pada 17 Desember 2025 dengan bentuk penilaian meliputi orisinalitas, kesesuaian tema, estetika visual, dan keterkaitan dengan nilai budaya lokal.
"Total hadiah disediakan panitia sebesar Rp16,5 juta untuk enam kategori pemenang, dilengkapi piala dan piagam. Pajak hadiah ditanggung pemenang," kata dia.
Ia mengatakan motif terbaik yang menjadi juara akan menjadi hak milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong dan dapat digunakan tanpa royalti.
Dia mengharapkan sayembara itu melahirkan motif budaya yang merepresentasikan jati diri daerah dan mudah diterapkan pada berbagai media dua dan tiga dimensi.
"Informasi tambahan dapat diperoleh melalui kontak person Mohammad Rizal Slamet di nomor 0853-9463-8884 pada jam kerja," kata dia.
