Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah melibatkan Komando Distrik Militer (Kodim) 1306/Kota Palu membuka program Pembinaan dan Pelatihan (Binlat) untuk warga setempat menyiapkan diri masuk Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi saat membuka Binlat gelombang kedua tahun 2025 di Koramil Biromaru, Desa Mpanau, Selasa, mengatakan program tersebut saat ini memasuki tahun kedua, setelah sebelumnya pada 2024.
"Jadi memang satu-satunya di Indonesia hanya Kabupaten Sigi yang bekerja sama dengan TNI sehingga jika ada anak-anak dari Sigi ingin mendaftar menjadi TNI maka gratis, sehingga dengan program ini ingin kami buktikan kalau masuk TNI ini gratis tanpa dipungut biaya sama sekali," kata dia.
Ia mengemukakan kerja sama program tersebut untuk memastikan anak-anak dari Kabupaten Sigi sebelum mendaftar TNI, sudah mempersiapkan fisik dan mental terlebih dahulu.
"Tujuan kerja sama ini agar anak-anak Sigi sebelum mendaftar masuk TNI sudah dilatih fisik dan mentalnya sehingga bisa lolos ikut Sekolah Calon Tamtama (Secata) maupun Sekolah Calon Bintara (Secaba)," ucapnya.
Menurut dia, Binlat itu sama seperti bimbingan belajar (bimbel) sehingga ke depan warga dari Sigi dapat dengan mudah mengikuti seleksi masuk TNI.
"Semua biaya Binlat ini ditanggung Pemkab Sigi dan bekerja sama dengan Kodim 1306/Kota Palu, Perlu diingat untuk masuk TNI itu sudah ada standarnya sehingga melalui Binlat ini semua warga Sigi sebelum melakukan pendaftaran sudah dapat menguasai standar-standar guna mendaftar TNI," ujarnya.
Ia menambahkan biaya tes kesehatan para warga Sigi yang mengikuti Binlat juga ditanggung pemerintah daerah.
"Tentunya prinsip kami adalah bagaimana berusaha untuk terus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) sehingga salah satu caranya adalah membuka jalur-jalur kerja sama seperti ini," ucapnya.
Ia berharap, anak-anak yang mengikuti Binlat dapat belajar dan berlatih dengan baik selama kegiatan tersebut, termasuk menjaga kesehatan masing-masing.
"Pesan saya tolong ikuti kata para pelatih, nanti bulan Mei mendatang yang sudah baik selama latihannya dan di atas standar maka sudah pasti direkrut untuk ikut bintara dan yang belum maka masih ada kesempatan bisa ke tamtama," ujarnya.
Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 1306/Kota Palu Mayor Infateri Tarno menjelaskan jumlah peserta pembinaan dan pelatihan kali ini 121 orang.
Ia menyebut tiga lokasi Binlat, yakni Biromaru 65 orang, Kulawi 33 orang, dan Palolo 23 orang.
Ia menyebut total pendaftar Binlat tahun ini 165 orang, sedangkan setelah tahap seleksi postur tubuh terdapat 121 orang lolos mengikuti program itu.
Proses Binlat selama tiga bulan dengan skema latihan setiap pagi dan sore hari. Binlat dimulai 16 April hingga 15 Juni 2025 mendatang," jelasnya.
Ia meminta semua orang tua memberikan dukungan kepada anak-anaknya yang sedang mengikuti Binlat.
Ia menjelaskan pelaksanaan kegiatan itu tetap diawasi secara ketat oleh pelatih dari TNI, sedangkan selama di rumah menjadi tugas orang tua melakukan pengawasan tersebut.
"Ini diperlukan dukungan dan peran orang tua untuk memberikan semangat kepada anak-anaknya, termasuk mengawasi, karena selama Binlat ini peserta masih tetap pulang ke rumahnya masing-masing," katanya.
Dalam program Binlat 2024 sebanyak lima orang lolos bintara dan 12 orang lainnya tamtama.
