Poso, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah mengatakan perayaan Paskah merupakan momentum untuk bangkit dalam semangat persaudaraan, pengharapan, dan pelayanan kepada sesama.
"Paskah bukan hanya perayaan iman, tetapi juga momentum untuk bangkit dalam semangat persaudaraan, pengharapan, dan pelayanan kepada sesama," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Poso Frits Sam Purnama pada perayaan Paskah GKST Jemaat Maranatha Kawua di Poso, Senin.
Ia mengajak seluruh pihak untuk terus bergandengan tangan dalam membangun Poso sebagai daerah yang religius, aman, damai, dan penuh kasih.
Oleh karena itu, ia menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada panitia dan seluruh jemaat GKST Maranatha Kawua atas terselenggaranya kegiatan ini.
Menurut dia, perayaan ini bukan hanya memperkuat iman jemaat, tetapi juga mempererat kebersamaan antarjemaat sebagai bagian dari masyarakat Kabupaten Poso.
Ia menyampaikan agar semangat Paskah ini dapat menjadi titik awal untuk terus menebarkan damai, memperkuat toleransi, dan menjaga persatuan di tengah keberagaman.
“Di tengah berbagai tantangan saat ini, kita diajak untuk tidak menyerah, tetapi terus menjadi terang dan garam bagi lingkungan di mana kita berada,” ujarnya.
Ia juga mengharapkan nilai-nilai Paskah dapat terus dihayati dan diamalkan dengan baik.
Sementara itu, rangkaian kegiatan Paskah GKST Jemaat Maranatha Kawua tahun ini dibuka dengan lomba defile dan yel-yel semarak, yang diikuti oleh 12 kelompok pelayanan.
Kegiatan berlanjut dengan berbagai lomba lainnya, seperti sambung kata dan menyanyi solo, hingga puncak perayaan Paskah pada 20 April 2025 mendatang.