Palu (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Endi Sutendi mengatakan Tugu Pancasila menjadi pengingat penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kedamaian di Kabupaten Poso.
“Pancasila adalah fondasi bangsa yang harus terus kita rawat bersama, khususnya di wilayah yang pernah mengalami dinamika konflik yang saat ini alhamdulillah situasi telah aman, damai dan kondusif,” katanya dalam keterangan di Palu, Minggu.
Ia meresmikan Prasasti Tugu Pancasila di Dusun Tamanjeka, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso yang menjadi simbol penguatan nilai-nilai Pancasila di wilayah bekas konflik itu.
Ia mengharapkan keberadaan tugu tersebut menjadi simbol pemersatu sekaligus sarana edukasi bagi generasi muda agar memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, ia juga mengajak seluruh pihak terus bersinergi dan menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah ini.
Kepala Operasi Madago Raya Polda Sulteng Kombes Pol Heni Agus Sunandar menjelaskan pembangunan Tugu Pancasila bagian dari pendekatan dalam Operasi Madago Raya.
“Pendekatan ini bertujuan memperkuat ideologi kebangsaan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air di tengah masyarakat,” ujarnya.
Ia mengatakan kolaborasi antara TNI-Polri, pemerintah daerah, para tokoh dan sahabat perubahan deradikalisasi akan terus diperkuat guna memastikan stabilitas keamanan yang keberlanjutan perdamaian di Kabupaten Poso.
“Kami berharap simbol Pancasila ini menjadi energi positif untuk menjaga persatuan, toleransi, dan kedamaian di Sulawesi Tengah,” ujarnya.
