Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, memperkuat kolaborasi dalam upaya pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu.
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid dalam keterangannya di Palu, Minggu, mengatakan Kota Palu terus mengupayakan terciptanya ekosistem investasi yang lebih maju dan berkelanjutan.
"Upaya tersebut berupaya diwujudkan melalui kerja sama lintas sektor yang berbasis inovasi dan teknologi," katanya.
Pemkot Palu telah melakukan pertemuan strategis dengan Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu untuk membahas sejumlah agenda penting terkait penguatan kolaborasi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu.
Ia menjelaskan fokus pembahasan meliputi peningkatan investasi teknologi dan infrastruktur cerdas, termasuk digitalisasi layanan publik, modernisasi fasilitas industri, serta penerapan solusi energi efisien untuk mendukung hilirisasi dan peningkatan daya saing daerah.
Ia menyebut pertemuan tersebut menjadi langkah strategis dalam memperluas jejaring investasi serta mempercepat transformasi pembangunan Kota Palu menuju kawasan industri dan teknologi yang modern, efisien, dan berwawasan lingkungan.
Selain penguatan pengembangan KEK Palu, pertemuan tersebut juga membahas rencana investasi Pemerintah Jepang di bidang pengelolaan limbah yang mendapat dukungan penuh dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi.
“Investasi tersebut akan difokuskan pada pengelolaan sampah melalui pendauran serta konversi sampah menjadi biogas dan pupuk organik berbasis alga,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, di kawasan KEK Palu direncanakan pembangunan pabrik pengelolaan hasil daur ulang sampah serta fasilitas produksi pupuk organik yang diproyeksikan untuk kebutuhan ekspor.
Ia mengatakan keberadaan fasilitas tersebut nantinya diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah ekonomi daerah sekaligus memperkuat peran Kota Palu dalam mendukung pengembangan ekonomi hijau.
