PMI Morut bantu penanganan banjir

id Banjir Morut, PMI Morut, febriyanti Hongkiriwang, Pemkab Morut, BPBD Morut, sulteng

PMI Morut bantu penanganan banjir

Ketua PMI Morowali Utara Febriyanti Hongkiriwang menyalurkan bantuan logistik BNPB kepada pengungsi banjir di kabupaten itu, Selasa (1/4/2025). (ANTARA/HO-Humas Pemkab Morut)

Palu (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng), membantu penanganan banjir di sejumlah wilayah terdampak bencana tersebut di kabupaten itu.

"Kami memiliki tanggung jawab membantu warga terdampak banjir supaya mereka lebih kuat menghadapi musibah bencana alam," kata Ketua PMI Morowali Utara Febriyanti Hongkiriwang melalui keterangan tertulisnya di terima di Palu, Rabu.

Ia mengemukakan, dalam situasi darurat saat ini logistik menjadi kebutuhan mendesak, sehingga pihaknya turut berkontribusi memberikan bantuan, termasuk menyalurkan bantuan logistik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Oleh karena itu, kata dia, perlu langkah cepat untuk melakukan upaya-upaya penanggulangan guna meringankan beban masyarakat terdampak bencana hidrometeorologi.

"Dalam suasana Idul Fitri ini kita harus tetap kuat dan bersyukur, meskipun ditimpa bencana banjir," ujarnya.

Ia mengatakan, banjir yang terjadi di Desa Bunta dan Desa Tomoita, Kecamatan Petasia Timur merupakan peristiwa yang berulang, sehingga skema penanganan dilakukan pemerintah daerah (pemda) setempat agar dapat diantisipasi secara dini.

PMI dan Pemkab Morowali Utara terus melakukan langkah-langkah konkret untuk percepatan penanganan, sehingga warga terdampak bencana cepat tertangani dan terpenuhi kebutuhan sandang dan pangannya.

"Antisipasinya sudah disiapkan, manajemennya sudah teratur rapi, sehingga saat kejadian, penanganan korban bisa segera dilakukan pada kesempatan pertama," tutur Febriyanti yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Daerah Pemilihan Sulawesi Tengah.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Morowali Utara Delfia Parenta mengemukakan, warga terdampak bencana di Desa Bunta dan Tompira yang kini mengungsi berjumlah 44 kepala keluarga (KK) atau sekitar 119 jiwa.

Ada pun rincian pengungsi menurut data BPBD yakni 32 KK atau 83 jiwa mengungsi di Balai Desa Bunta, kemudian lima KK atau 15 jiwa mengungsi di Balai Dusun Desa Bunta, kemudian tujuh KK atau 21 jiwa mengungsi di Balai Desa Tomoira.

"Bantuan BNPB diberikan kepada para pengungsi berupa paket kebutuhan sandang dan pangan. Bantuan itu telah disalurkan pada Selasa (1/4)," kata dia.

Menurut laporan BPBD setempat, banjir tersebut akibat hujan yang mengguyur wilayah Morowali Utara dengan intensitas sedang hingga lebat pada Senin (24/3) mengakibatkan sungai di wilayah tersebut meluap dan merendam permukiman warga.