Tolitoli pastikan makanan tambahan tersedia guna cegah stunting

id Kabupaten Tolitoli,Sulawesi Tengah,stunting,Pemkab Tolitoli,makanan tambahan

Tolitoli pastikan makanan tambahan tersedia guna cegah stunting

Bupati Tolitoli Amran Hi Yahya meninjau gudang instalasi farmasi obat-obatan, makanan tambahan dan susu di Dinas Kesehatan Tolitoli untuk penanganan stunting pada tahun 2025, Jumat (10/1/2025). (ANTARA/HO-Pemkab Tolitoli)

Tolitoli (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolitoli, Sulteng memastikan kebutuhan obat-obatan dan makanan tambahan untuk balita, ibu hamil serta menyusui cukup dan tersedia untuk penanganan stunting di daerah itu.

"Gudang instalasi farmasi obat-obatan, makanan tambahan dan susu di Dinas Kesehatan Tolitoli untuk penanganan stunting pada tahun 2025 tersedia termasuk kebutuhan suplai obat-obatan untuk ibu hamil dan menyusui lengkap," kata Bupati Tolitoli Amran Hi Yahya di Baolan, Jumat.

Ia mengemukakan saat ini berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat bahwa angka kumulatif stunting dari Januari hingga November 2024 sebesar 6,6 persen.

"Untuk kasus terbesar stunting berada di Kecamatan Ogodeide yakni 110 kasus selama tahun 2024," ucapnya.

Ia menuturkan langkah yang dilakukan pemerintah daerah dengan fokus pada pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil, susu dan suplemen obat-obatan tambah darah dan program lainnya.

"Kami berupaya memberikan tambahan gizi bagi bayi baru lahir karena 1.000 hari kelahiran merupakan umur yang sangat rentan sunting, serta untuk pemberian susu bagi ibu hamil sebanyak 3.694 dos dan untuk anak gizi buruk disediakan susu sebanyak 7.328 bungkus," katanya.

Ia mengatakan strategi lain dalam peningkatan gizi pada anak dan pencegahan terhadap terjadinya stunting di wilayah itu dengan memberikan vitamin tambah darah stunting sebanyak 3.492 botol.

"Tentunya makanan tambahan dan susu itu tidak hanya diberikan ke satu titik melainkan ke semua kecamatan yang ada di Kabupaten Tolitoli sehingga ke depan stunting bisa zero kasus," ujarnya.

Amran berharap, ke depan semua pihak senantiasa saling bersinergi, kerja sama, dan inovasi untuk menghadapi setiap tantangan pada sektor kesehatan khususnya.

"Mari semuanya bersama-sama menjadikan sektor kesehatan sebagai salah satu pondasi kuat untuk mewujudkan Kabupaten Tolitoli yang maju, sehat dan sejahtera," ujarnya.

Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan adanya penurunan stunting di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 1 persen yaitu dari tahun 2022 sebesar 28,2 persen menjadi 27,2 persen.