Pasuruan (ANTARA) -
KH Idris Hamid, putra Almaghfurlah KH Abdul Hamid yang kini menjadi pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Kota Pasuruan, Jawa Timur, memuji Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti karena dua hal yang dilakukan.
"Kenapa kami mengundang Pak LaNyalla untuk hadir di acara haul ini. Bukan karena Pak LaNyalla pejabat, bukan karena Pak LaNyalla Ketua DPD RI, juga bukan karena beliau orang kaya. Sama sekali bukan. Tetapi karena dua hal yang sampeyan semua perlu tahu," kata Kiai Idris di depan ribuan peserta haul ke-39 Almaghfurlah KH Abdul Hamid bin Abdulloh Umar dan Haul ke-30 Almaghfurlaha Ibu Nyai Hj. Nafisah binti KH Achmad Qusyairi, Senin.
Ia mengatakan, yang pertama karena LaNyalla pernah kenal langsung dan pernah nyantri langsung ke Kiai Hamid.
"Jadi Pak Nyalla itu kenal dekat dengan Kiai Hamid, dan sejak tahun 1979, saat Pak Nyalla masih mahasiswa, rutin setiap bulan ngaji ke sini. Bahkan Pak Nyalla pernah disuruh Kiai Hamid mandi di kamar mandi Kiai Hamid. Yang sampai sekarang kamar mandi beliau masih tetap seperti dulu," katanya dalam keterangan tertulis.
Kemudian yang kedua, kata dia, sejak dulu dirinya setiap malam dan pagi rutin mendapat WA atau SMS, ajakan untuk sholat tahajud dan sholat dhuha.
"Tidak pernah absen. Ini luar biasa. Nggak pernah mengingatkan orang untuk yang lain, tapi mengingatkan orang untuk tahajud dan dhuha. Kalau semua pejabat seperti ini, insya Allah aman Indonesia. Karena pasti mendapat ridlo-Nya Allah SWT," katanya.
Ia mengatakan banyak pejabat yang kaya atau berpengaruh, tetapi belum tentu istiqomah melakukan dan mengajak orang untuk ibadah.
"Bukan ngajak kerja atau yang lain. Tapi cuma ngajak tahajud dan dhuha. Ini terus terang yang membuat saya trenyuh. Dan sekarang saya buka di sini, di hadapan panjenengan semua," ucapnya.
Dalam beberapa catatan dan buku, LaNyalla memang dikenal suka mengamalkan ibadah sunnah sejak usianya menginjak 40-an tahun. Selain sholat tahajud dan dhuha, LaNyalla juga mengamalkan puasa daud yang masih dijalani hingga kini.
Acara Haul kali ini, selain LaNyalla, Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin turut memberi sambutan secara virtual. Sementara mauidzah hasanah diberikan oleh KH Mustofa Bisri (secara virtual) dan KH Bahaudin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha. Tampak sejumlah habaib, kiai dan masyayikh hadir di kursi barisan depan dan di dalam rumah utama. Tampak pula Senator asal Aceh Fachrul Razi dan Senator asal Lampung Bustami Zainuddin.