Poso (ANTARA) - Calon Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu (DAS) menegaskan bahwa untuk membangun Tanah Poso, dengan tanpa melihat dari nilai pemberian dari seseorang, yang bisa menilai harkat manusia.
"Saya tidak mau memberi sesuatu hanya untuk membeli harkat dan martabat orang untuk bangun tanah Poso yang kita cintai," tutur Darmin saat kampanye politik di Desa Kuku, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa untuk mewujudkan manusia yang handal dan cerdas, bukan saja dengan nilai uang atau hadiah, tetapi pemilih cerdas akan bisa menilai mana yang baik dan yang tidak baik untuk membangun Kabupaten Poso ke arah yang lebih baik.
"Masa depan Kabupaten Poso ditentukan oleh kita semua, bukan ditentukan dengan ukuran nilai rupiah. Jangan hanya dengan pemberian sesuatu kita sudah lupa membangun tanah Poso," ujarnya.
Oleh ktena itu ia mengajak seluruh masyarakat agar bersatu untuk membangun tanah Poso untuk masyarakat yang sejahtera.
DAS yang merupakan calon bupati petahana itu menjelaskan tentang manajemen keuangan saat kepemimpinannya sejak pertama menjadi Bupati Poso tahun 2015 bahwa keuangan saat itu masih belum stabil.
"Namun kerja keras sejak tahun kedua 2016 hingga tahun 2019 baru mampu mengelola keuangan daerah dengan baik dan benar," ujarnya.
Hal itu dibuktikan dengan mendapatkan penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dua kali berturut yakni tahun 2018 dan 2019.
"Itu berarti manajemen keuangan dilaksanakan tepat guna dan tepat sasaran, membangun tanah Poso bukan saja infrastruktur tapi manusia yang seutuhnya," ucapnya.
Selain itu Darmin juga menjelaskan bahwa dengan kinerja yang bagus, terukur dan terencana, sehingga pembangunan daerah Poso kembali menemukan jati dirinya sebagai kabupaten terbaik kedua tingkat nasional.
"Saya tidak mau memberi sesuatu hanya untuk membeli harkat dan martabat orang untuk bangun tanah Poso yang kita cintai," tutur Darmin saat kampanye politik di Desa Kuku, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa untuk mewujudkan manusia yang handal dan cerdas, bukan saja dengan nilai uang atau hadiah, tetapi pemilih cerdas akan bisa menilai mana yang baik dan yang tidak baik untuk membangun Kabupaten Poso ke arah yang lebih baik.
"Masa depan Kabupaten Poso ditentukan oleh kita semua, bukan ditentukan dengan ukuran nilai rupiah. Jangan hanya dengan pemberian sesuatu kita sudah lupa membangun tanah Poso," ujarnya.
Oleh ktena itu ia mengajak seluruh masyarakat agar bersatu untuk membangun tanah Poso untuk masyarakat yang sejahtera.
DAS yang merupakan calon bupati petahana itu menjelaskan tentang manajemen keuangan saat kepemimpinannya sejak pertama menjadi Bupati Poso tahun 2015 bahwa keuangan saat itu masih belum stabil.
"Namun kerja keras sejak tahun kedua 2016 hingga tahun 2019 baru mampu mengelola keuangan daerah dengan baik dan benar," ujarnya.
Hal itu dibuktikan dengan mendapatkan penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dua kali berturut yakni tahun 2018 dan 2019.
"Itu berarti manajemen keuangan dilaksanakan tepat guna dan tepat sasaran, membangun tanah Poso bukan saja infrastruktur tapi manusia yang seutuhnya," ucapnya.
Selain itu Darmin juga menjelaskan bahwa dengan kinerja yang bagus, terukur dan terencana, sehingga pembangunan daerah Poso kembali menemukan jati dirinya sebagai kabupaten terbaik kedua tingkat nasional.