Palu (ANTARA) -
Badan SAR Nasional (Basarnas) menghentikan pencarian empat korban tenggelamnya speedboat atau kapal cepat Fajar 180 PK yang terjadi pafa Senin (2/21) di perairan Kabupaten Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah.
"Operasi SAR hari ketujuh belum membuahkan hasil. Sesuai standar iperasional prosedur (SOP) pelaksanaan kegiatan SAR hari ini, diusulkan ditutup dan dilanjutkan pemantauan," kata Kepala Basarnas Palu Andrias Hendrik Johannes yang dihubungi, di Palu, Minggu.
Dia menjelaskan Tim SAR gabungan telah berupaya semaksimal mungkin melaksanakan tugas pencarian di lapangan, namun upaya itu nihil.
Bahkan Tim SAR juga membawa sejumlah anggota keluarga korban ikut dalam operasi tersebut, sejak kegiatan pencarian dilakukan enam hari yang lalu.
"Tim kami sudah berusaha semaksimal mungkin, mereka didukung dengan sejumlah armada dan peralatan, namun keempat korban belum ditemukan keberadaannya," ucap Andrias.
Dia memaparkan pada operasi hari ketujuh ini tim SAR membagi dua regu guna memudahkan kegiatan pencarian, yakni regu pertama menggunakan kapal KN SAR Bhisma milik Basarnas Palu menyisir perairan Pulau Sonit dan Pulau Kasuari atau di sekitar kecelakaan pelayaran terjadi.
Kemudian regu kedua menggunakan perahu karet milik Pos SAR Luwuk, perahu karet Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banggai Laut dan perahu karet milik Polairud Polda Sulteng menyisir pesisir pantai Pulau Sonit dan Pulau Kasuari.
"Hasil operasi ini masih nihil, dan ditutup setelah tim bersama keluarga korban dan unsur pemerintah setempat bersepakat menghentikan pencarian," ujar Andrias.
Setelah bersepakat, kata dia, personel yang terlibat dalam kegiatan operasi SAR dikembalikan ke masing-masing satuan dan kapal KN SAR Bhisma yang berlabuh di Dermaga Banggai Laut, kini kembali ke Pelabuhan Lalong Luwuk, Kabupaten Banggai dengan waktu tempuh perjalanan kurang lebih enam jam.
Speedboat atau kapal cepat Fajar 180 PK mengalami kecelakaan akibat dihatam ombak besar Senin (2/11) di antara Pulau Sonit dan Pulau Kasuari. Kapal tersebut mengangkut 11 penumpang yang merupakan tim pemenangan salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai Laut melakukan kegiatan kampanye.
Dalam peristiwa itu, empat orang selamat, tiga korban ditemukan meninggal dunia, salah satu di antaranya yakni calon Wakil Bupati Banggai Laut atas nama Asgar Badalia dan empat korban lainnya hingga kini masih dilaporkan hilang.
"Kami berharap keluarga korban sabar dan tabah menghadapi cobaan ini," demikian Andrias.