Jakarta (ANTARA) - Setelah beradu ide dan kreativitas terbaik, terpilihlah 5 pemenang terbaik Astra Honda Motor (AHM) Best Student 2020 menyisihkan 847 siswa SMA/SMK/MA/MAK dari berbagai wilayah di Indonesia. Salah satunya menawarkan inovasi alat yang bisa mendisiplinkan diri menjaga jarak di
masa pandemi.
Alat menarik dan sesuai dengan konteks zaman itu adalah kreasi M. Rafhi Rihadatusyawal dari SMK Mitra Industri MM2100, Jawa Barat. Kreasi Rahfi ini mengantarnya menjadi satu dari lima peraih pemenang predikat Gold AHM Best Student 2020. Pemenang lainnya datang dari provinsi paling timur Indonesia, Susilowati S. dari SMA Negeri 1 Jayapura, Papua. Dia membuat karya orisinil yang memanfaatkan tanaman endemik Papua yaitu buah merah diolah menjadi sambal yang akan menjadi oleh-oleh khas Papua.
Peraih predikat Gold AHMBS 2020 lainnya berasal dari pulau Sumatera, Salsabila Tri Rahmi dari SMA Negeri 1 Sitiung, Sumatera Barat. Dia menunjukkan dedikasi tingginya dalam membantu peningkatan hasil panen petani lokal dengan mengembangkan inovasi pemberantas hama ramah lingkungan dan pupuk organik yang terbuat dari jengkol dan keong mas.
Selain itu, ada Theresia Febriana Meo dari SMK Negeri 5 Berau, Kalimantan Timur berhasil mengembangkan karya solusi tepat guna dengan memanfaatkan barang-barang bekas untuk dijadikan alat penepung bagi beras, ketan, ketumbar, merica, dan sawut ubi. Kehadiran alat ini menggantikan peran alat penepung modern yang sulit ditemukan di pelosok negeri.
Peraih predikat Gold AHM Best Student 2020 ini yaitu Susilowati Siregar dari SMA Negeri 3 Jayapura dengan karya yang memanfaatkan tanaman endemik Papua yaitu buah merah diolah menjadi sambal yang akan menjadi oleh-oleh khas Bumi Cenderawasih (ANTARA News Papua/HO-Astra Motor Papua)
Kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan juga ditunjukkan I Putu Evan Priya Saguna dari SMA Negeri 4 Denpasar, Bali dengan mengembangkan karya perangkat elektronik sebagai alat bantu berjalan penyandang tuna netra dengan mendeteksi
guiding block, sehingga meminimasi kesulitan saat berjalan di trotoar.
Kelima karya terbaik AHM Best Student 2020 ini berhasil meraih predikat Gold berdasarkan penilaian terhadap kekreativitasan gagasan, dampak yang dihasilkan, kemungkinan keberhasilan penerapan, kekuatan penyajian data dan sumber informasi, serta kemampuan presentasi yang dimiliki. Apresiasi tinggi diberikan kepada para pemenang pada ajang Seminar Inspirasi dan Penganugerahan AHM Best Student pada Sabtu (13/11).
General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan AHM Best Student tahun ini dikemas berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Bertema Satu Hati Menuju Indonesia Maju, AHM Best Student 2020 memilliki lima kategori perlombaan yang meliputi tema pendidikan, lingkungan, kesehatan, ekonomi, serta inovasi di bidang teknologi.
Keberagaman kategori ini memberi ruang lebih banyak bagi para siswa dengan berbagai minat ilmu untuk berkreasi dalam kompetisi ini, sehingga menjadikannya lebih komprehensif sekaligus menantang.
“AHM Best Student 2020 melahirkan harapan baru bagi masyarakat dalam hal karya yang kreatif, cerdas dan bermanfaat. Kami ingin mengapresiasi anak-anak milenial yang kreatif dan tetap produktif meskipun di masa pandemi ini. Karya anak-anak ini tidak hanya bermanfaat bagi mereka saja, namun juga berdampak untuk sesama,” ujar Muhibbuddin.
Para pemenang AHM Best Student 2020 berhak mendapatkan beasiswa dengan total lebih dari Rp100 juta. Bagi 5 peserta peraih predikat Gold masing-masing mendapatkan beasiswa sebesar Rp 10 juta. Selain itu, terpilih 7 peserta peraih predikat Silver yang masing-masing mendapatkan Rp 1,5 juta. AHM Best Student 2020 juga memberikan apresiasi bagi 42 siswa peraih predikat Bronze dengan beasiswa masing-masing sebesar Rp 1 juta.
Salah seorang pemenang AHM Best Student (ANTARA/HO-Humas Anper Palu)
"Alhamdulillah, saya sangat berteri makasih kepada AHM dan jaringannya, karena saya bisa belajar mempresentasikan inovasi saya. Saya juga belajar banyak dari masukan dewan juri AHM Best Student yang sangat menginspirasi dan membangun. Semoga karya Distance Sensor saya dapat bermanfaat untuk menekan penyebaran virus COVID-19 dan bersama kita bisa membangun Indonesia menjadi bangsa modern yang maju," ujar M. Rafhi Rihadatusyawal, pemenang AHM Best Student 2020 asal Jawa Barat.
"Saya sangat senang dapat mengikuti kompetisi ini sekaligus memperkenalkan kearifan lokal Papua di kompetisi tingkat nasional. AHM Best Student sangat memberikan tantangan untuk terus produktif dalam kondisi pandemi saat ini. Semoga hasil karya saya dapat membuka potensi usaha yang nantinya dapat membantu perekonomian petani di Papua," ujar Susilowati S, pemenang AHM Best Student 2020 asal Papua.
Memasuki tahun pelaksanaan ke-18, AHM Best Student 2020 terus disempurnakan untuk memberi manfaat lebih bagi peserta maupun penerima manfaat di sekitarnya. Pada tahun ini, AHM Best Student hadir dengan konsep pelaksanaan baru yang menyesuaikan dengan proses pembelajaran jarak jauh yang diterapkan di dunia pendidikan saat ini. Keseluruhan proses kompetisi mulai dari sosialisasi, seleksi, kegiatan pengayaan ilmu, hingga penganugerahan pemenang dilakukan secara daring.
Pengujian dimulai dengan seleksi karya tulis siswa berdasar tema yang mereka pilih dan kuasai. Peserta dengan karya tulis yang kreatif dan inovatif berkesempatan melakukan seleksi presentasi yang dilakukan daring secara bertahap mulai dari main dealer, area regional, hingga seleksi final di tingkat nasional dengan juri-juri profesional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, PPM School of Management, dan perwakilan manajemen AHM. (Sumber:Humas AHM)
Pemenang AHM best Student 2020 (ANTARA/HO-Humas Anper Palu)
masa pandemi.
Alat menarik dan sesuai dengan konteks zaman itu adalah kreasi M. Rafhi Rihadatusyawal dari SMK Mitra Industri MM2100, Jawa Barat. Kreasi Rahfi ini mengantarnya menjadi satu dari lima peraih pemenang predikat Gold AHM Best Student 2020. Pemenang lainnya datang dari provinsi paling timur Indonesia, Susilowati S. dari SMA Negeri 1 Jayapura, Papua. Dia membuat karya orisinil yang memanfaatkan tanaman endemik Papua yaitu buah merah diolah menjadi sambal yang akan menjadi oleh-oleh khas Papua.
Peraih predikat Gold AHMBS 2020 lainnya berasal dari pulau Sumatera, Salsabila Tri Rahmi dari SMA Negeri 1 Sitiung, Sumatera Barat. Dia menunjukkan dedikasi tingginya dalam membantu peningkatan hasil panen petani lokal dengan mengembangkan inovasi pemberantas hama ramah lingkungan dan pupuk organik yang terbuat dari jengkol dan keong mas.
Selain itu, ada Theresia Febriana Meo dari SMK Negeri 5 Berau, Kalimantan Timur berhasil mengembangkan karya solusi tepat guna dengan memanfaatkan barang-barang bekas untuk dijadikan alat penepung bagi beras, ketan, ketumbar, merica, dan sawut ubi. Kehadiran alat ini menggantikan peran alat penepung modern yang sulit ditemukan di pelosok negeri.
Kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan juga ditunjukkan I Putu Evan Priya Saguna dari SMA Negeri 4 Denpasar, Bali dengan mengembangkan karya perangkat elektronik sebagai alat bantu berjalan penyandang tuna netra dengan mendeteksi
guiding block, sehingga meminimasi kesulitan saat berjalan di trotoar.
Kelima karya terbaik AHM Best Student 2020 ini berhasil meraih predikat Gold berdasarkan penilaian terhadap kekreativitasan gagasan, dampak yang dihasilkan, kemungkinan keberhasilan penerapan, kekuatan penyajian data dan sumber informasi, serta kemampuan presentasi yang dimiliki. Apresiasi tinggi diberikan kepada para pemenang pada ajang Seminar Inspirasi dan Penganugerahan AHM Best Student pada Sabtu (13/11).
General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan AHM Best Student tahun ini dikemas berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Bertema Satu Hati Menuju Indonesia Maju, AHM Best Student 2020 memilliki lima kategori perlombaan yang meliputi tema pendidikan, lingkungan, kesehatan, ekonomi, serta inovasi di bidang teknologi.
Keberagaman kategori ini memberi ruang lebih banyak bagi para siswa dengan berbagai minat ilmu untuk berkreasi dalam kompetisi ini, sehingga menjadikannya lebih komprehensif sekaligus menantang.
“AHM Best Student 2020 melahirkan harapan baru bagi masyarakat dalam hal karya yang kreatif, cerdas dan bermanfaat. Kami ingin mengapresiasi anak-anak milenial yang kreatif dan tetap produktif meskipun di masa pandemi ini. Karya anak-anak ini tidak hanya bermanfaat bagi mereka saja, namun juga berdampak untuk sesama,” ujar Muhibbuddin.
Para pemenang AHM Best Student 2020 berhak mendapatkan beasiswa dengan total lebih dari Rp100 juta. Bagi 5 peserta peraih predikat Gold masing-masing mendapatkan beasiswa sebesar Rp 10 juta. Selain itu, terpilih 7 peserta peraih predikat Silver yang masing-masing mendapatkan Rp 1,5 juta. AHM Best Student 2020 juga memberikan apresiasi bagi 42 siswa peraih predikat Bronze dengan beasiswa masing-masing sebesar Rp 1 juta.
"Alhamdulillah, saya sangat berteri makasih kepada AHM dan jaringannya, karena saya bisa belajar mempresentasikan inovasi saya. Saya juga belajar banyak dari masukan dewan juri AHM Best Student yang sangat menginspirasi dan membangun. Semoga karya Distance Sensor saya dapat bermanfaat untuk menekan penyebaran virus COVID-19 dan bersama kita bisa membangun Indonesia menjadi bangsa modern yang maju," ujar M. Rafhi Rihadatusyawal, pemenang AHM Best Student 2020 asal Jawa Barat.
"Saya sangat senang dapat mengikuti kompetisi ini sekaligus memperkenalkan kearifan lokal Papua di kompetisi tingkat nasional. AHM Best Student sangat memberikan tantangan untuk terus produktif dalam kondisi pandemi saat ini. Semoga hasil karya saya dapat membuka potensi usaha yang nantinya dapat membantu perekonomian petani di Papua," ujar Susilowati S, pemenang AHM Best Student 2020 asal Papua.
Memasuki tahun pelaksanaan ke-18, AHM Best Student 2020 terus disempurnakan untuk memberi manfaat lebih bagi peserta maupun penerima manfaat di sekitarnya. Pada tahun ini, AHM Best Student hadir dengan konsep pelaksanaan baru yang menyesuaikan dengan proses pembelajaran jarak jauh yang diterapkan di dunia pendidikan saat ini. Keseluruhan proses kompetisi mulai dari sosialisasi, seleksi, kegiatan pengayaan ilmu, hingga penganugerahan pemenang dilakukan secara daring.
Pengujian dimulai dengan seleksi karya tulis siswa berdasar tema yang mereka pilih dan kuasai. Peserta dengan karya tulis yang kreatif dan inovatif berkesempatan melakukan seleksi presentasi yang dilakukan daring secara bertahap mulai dari main dealer, area regional, hingga seleksi final di tingkat nasional dengan juri-juri profesional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, PPM School of Management, dan perwakilan manajemen AHM. (Sumber:Humas AHM)