Jakarta - PT Bank Mutiara Tbk berencana membidik perluasan ekspansi kredit yang berfokus kepada kredit konsumer dan kredit mikro.
"Kita akan konsentrasi kepada konsumer dan UKM dengan mencari produk kredit yang resiko kreditnya tidak terlalu menggerus rasio kecukupan modal (CAR) kita, sehingga kita dapat menjaga CAR yang sudah mencapai 11 persen per Juni 2012," kata Direktur Utama Bank Mutiara Maryono dalam paparan publik di Jakarta, Senin.
Sebagai langkah ekspansi di kredit mikro tersebut, kata Maryono, Bank Mutiara akan menyalurkan dana sekitar Rp25 miliar untuk tahap awal hingga direncanakan membuka sampai 200 outlet dalam kurun waktu 1-2 tahun.
Guna mendukung hal tersebut, Bank Mutiara akan membuka 50 outlet untuk menyalurkan kredit mikro serta 10 outlet untuk "priority banking" dengan sasaran wilayah awal adalah ibu kota Jakarta.
"Sementara untuk kredit konsumer akan berfokus pada pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Tanpa Agunan (KTA), sementara perluasan kredit SME yang meliputi kredit mikro akan melibatkan beberapa mitra dari BUMN dan Koperasi," katanya.
Maryono mengatakan, upaya lainnya yang menjadi fokus strategi Bank Mutiara di antaranya adalah penurunan "cost of fund" dan memperbaiki komposisi dana, pertumbuhan dana murah CASA melalui kerja sama dengan BPR, pembukan empat kantor cabang baru, serta berbagai inovasi produk yang meliputi peluncuran kartu debit dan internet banking.
PT Bank Mutiara Tbk berhasil mencatat kinerja prima berkelanjutan pada semester I 2012 dengan membukukan total penyaluran kredit Rp10,5 triliun per Juni 2012 (unaudited), tumbuh 25,74 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp8,3 triliun. (P012)
"Kita akan konsentrasi kepada konsumer dan UKM dengan mencari produk kredit yang resiko kreditnya tidak terlalu menggerus rasio kecukupan modal (CAR) kita, sehingga kita dapat menjaga CAR yang sudah mencapai 11 persen per Juni 2012," kata Direktur Utama Bank Mutiara Maryono dalam paparan publik di Jakarta, Senin.
Sebagai langkah ekspansi di kredit mikro tersebut, kata Maryono, Bank Mutiara akan menyalurkan dana sekitar Rp25 miliar untuk tahap awal hingga direncanakan membuka sampai 200 outlet dalam kurun waktu 1-2 tahun.
Guna mendukung hal tersebut, Bank Mutiara akan membuka 50 outlet untuk menyalurkan kredit mikro serta 10 outlet untuk "priority banking" dengan sasaran wilayah awal adalah ibu kota Jakarta.
"Sementara untuk kredit konsumer akan berfokus pada pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Tanpa Agunan (KTA), sementara perluasan kredit SME yang meliputi kredit mikro akan melibatkan beberapa mitra dari BUMN dan Koperasi," katanya.
Maryono mengatakan, upaya lainnya yang menjadi fokus strategi Bank Mutiara di antaranya adalah penurunan "cost of fund" dan memperbaiki komposisi dana, pertumbuhan dana murah CASA melalui kerja sama dengan BPR, pembukan empat kantor cabang baru, serta berbagai inovasi produk yang meliputi peluncuran kartu debit dan internet banking.
PT Bank Mutiara Tbk berhasil mencatat kinerja prima berkelanjutan pada semester I 2012 dengan membukukan total penyaluran kredit Rp10,5 triliun per Juni 2012 (unaudited), tumbuh 25,74 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp8,3 triliun. (P012)