Donggala (ANTARA) - Ratusan orang warga meramaikan wisata kuliner yang digelar di pantai Desa Kaliburu, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu.
Kepala Desa Kaliburu Ansor Muh Sholeh, di Donggala, mengatakan sedikitnya sekitar seratus warga menyerbu lokasi tersebut untuk mencicipi aneka kuliner tradisional yang disiapkan oleh ibu-ibu warga Desa Kaliburu.
Ia mengatakan kegiatan tersebut merupakan inisiasi dari Universitas Alkhairaat Palu melalui Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) hasil pelatihan kelompok ibu-ibu di Desa Kaliburu bekerjasama dengan Ristekdikti.
Ia mengungkapkan sejak pagi puluhan ibu-ibu telah memajang aneka produk kuliner berbahan baku ikan di tepi pantai yang bakal dijadikan lokasi wisata kuliner.
Ia mengatakan kuliner yang disajikan bermacam-macam, diantaranya abon, peyek, ota-ota, sambel dan keripik.
Tidak hanya kuliner kemasan,kaum hawa ini juga menyajikan aneka kuliner tradisional seperti onde-onde, pisang ijo, surabi, serta ubi rebus.
Harganya pun cukup terjangkau, mulai dari Rp5 ribu hingga Rp10 ribu.
Pembelinya tidak hanya warga setempat, tetapi juga datang dari desa tetangga seperti Batusuya, Tibo dan Lero.
"Kegiatan wisata kuliner ini merupakan langkah awal untuk mempromosikan Desa Kaliburu yang memiliki potensi hasil perikanan dan pertanian," katanya.
Ia mengatakan tujuan utamanya kegiatan tersebut untuk meningkatkan pendapatan warga desa dan masyarakat sekitar yang rencana kegiatannya akan dilakukan setiap hari Minggu.
Sementara Ketua PPDM Unisa, Dr Ahsan Marjudo mengatakan kegiatan wisata kuliner merupakan salah satu output dari program PPDM dimana sebelumnya ibu-ibu dilatih dan diberi keterampilan mengolah hasil perikanan.
Ia mengatakan Desa Kaliburu memiliki potensi perikanan yang melimpah dan harusnya dikelola dengan baik.Belum termasuk potensi hasil pertanian dan perkebunan.
Ia berharap melalui kegiatan tersebut bisa membantu dan mengembangkan desa setempat menjadi kreatif dan mandiri.
"Disini banyak potensi lokal yang harus dikelola dan bisa membantu meningkatkan pendapatan warga," katanya.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Donggala Ali Assegaf mengapreasi kegiatan yang dilakukan oleh Universitas Alkhairaat Palu tersebut.
Ia mengatakan kegiatan tersebut telah membantu masyarakat dan pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi lokal.
"Tentunya diharapkan bisa membantu meningkatkan pendapatan warga desa dengan adanya kegiatan itu dan Pemerintah Kabupaten Donggala akan menindak lanjutinya," ujarnya.
Ia menyebut tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Donggala telah menganggarkan dana sebesar Rp 600 juta untuk peningkatan daya saing di sektor perikanan dan kelautan.
Dalam kegiatan wisata kuliner yang berlangsung sehari ini, turut hadir Ketua LPPM Unisa, Abdul Kadir S.E, MM, Camat Sindue Tambusabora, sejumlah dosen dari Unisa Palu, babinkantibmas dan babinsa serta warga dari berbagai desa.
Kepala Desa Kaliburu Ansor Muh Sholeh, di Donggala, mengatakan sedikitnya sekitar seratus warga menyerbu lokasi tersebut untuk mencicipi aneka kuliner tradisional yang disiapkan oleh ibu-ibu warga Desa Kaliburu.
Ia mengatakan kegiatan tersebut merupakan inisiasi dari Universitas Alkhairaat Palu melalui Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) hasil pelatihan kelompok ibu-ibu di Desa Kaliburu bekerjasama dengan Ristekdikti.
Ia mengungkapkan sejak pagi puluhan ibu-ibu telah memajang aneka produk kuliner berbahan baku ikan di tepi pantai yang bakal dijadikan lokasi wisata kuliner.
Ia mengatakan kuliner yang disajikan bermacam-macam, diantaranya abon, peyek, ota-ota, sambel dan keripik.
Tidak hanya kuliner kemasan,kaum hawa ini juga menyajikan aneka kuliner tradisional seperti onde-onde, pisang ijo, surabi, serta ubi rebus.
Harganya pun cukup terjangkau, mulai dari Rp5 ribu hingga Rp10 ribu.
Pembelinya tidak hanya warga setempat, tetapi juga datang dari desa tetangga seperti Batusuya, Tibo dan Lero.
"Kegiatan wisata kuliner ini merupakan langkah awal untuk mempromosikan Desa Kaliburu yang memiliki potensi hasil perikanan dan pertanian," katanya.
Ia mengatakan tujuan utamanya kegiatan tersebut untuk meningkatkan pendapatan warga desa dan masyarakat sekitar yang rencana kegiatannya akan dilakukan setiap hari Minggu.
Sementara Ketua PPDM Unisa, Dr Ahsan Marjudo mengatakan kegiatan wisata kuliner merupakan salah satu output dari program PPDM dimana sebelumnya ibu-ibu dilatih dan diberi keterampilan mengolah hasil perikanan.
Ia mengatakan Desa Kaliburu memiliki potensi perikanan yang melimpah dan harusnya dikelola dengan baik.Belum termasuk potensi hasil pertanian dan perkebunan.
Ia berharap melalui kegiatan tersebut bisa membantu dan mengembangkan desa setempat menjadi kreatif dan mandiri.
"Disini banyak potensi lokal yang harus dikelola dan bisa membantu meningkatkan pendapatan warga," katanya.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Donggala Ali Assegaf mengapreasi kegiatan yang dilakukan oleh Universitas Alkhairaat Palu tersebut.
Ia mengatakan kegiatan tersebut telah membantu masyarakat dan pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi lokal.
"Tentunya diharapkan bisa membantu meningkatkan pendapatan warga desa dengan adanya kegiatan itu dan Pemerintah Kabupaten Donggala akan menindak lanjutinya," ujarnya.
Ia menyebut tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Donggala telah menganggarkan dana sebesar Rp 600 juta untuk peningkatan daya saing di sektor perikanan dan kelautan.
Dalam kegiatan wisata kuliner yang berlangsung sehari ini, turut hadir Ketua LPPM Unisa, Abdul Kadir S.E, MM, Camat Sindue Tambusabora, sejumlah dosen dari Unisa Palu, babinkantibmas dan babinsa serta warga dari berbagai desa.