Kiev (antarasulteng.com) - Lebih dari 90 tentara Ukraina ditawan dan 82
lainnya masih hilang setelah para pemberontak pro-Rusia menduduki kota
kunci, Devaltseve, kata militer Ukraina, Kamis.
Angkatan bersenjata Ukraina itu mengatakan pihaknya telah mengerahkan "pasukan tertentu" untuk mencari mereka yang hilang dan meminta para pemantau dari Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) untuk membantu menemukan keberadaan mereka.
Pasukan Ukraina pada Rabu mundur dari Debaltseve --kota pusat perkeretaapian-- setelah berlangsungnya serangan gencar oleh para pejuang separatis. Kiev menyatakan para pemberontak itu dipersenjatai oleh Moskow dan dimasukkan dalam ketentaraan reguler Rusia.
Dalam sebuah pernyataan, staf jenderal Ukraina mengatakan 13 tentara tewas dan 157 lainnya luka-luka selama penarikan pasukan tersebut.
Pihak militer Kiev menyatakan bahwa pasukannya telah menawan "puluhan" petempur pemberontak di Debaltseve dan menahan mereka untuk diperiksa, demikian AFP. (skd)
(Uu.T008)
Angkatan bersenjata Ukraina itu mengatakan pihaknya telah mengerahkan "pasukan tertentu" untuk mencari mereka yang hilang dan meminta para pemantau dari Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) untuk membantu menemukan keberadaan mereka.
Pasukan Ukraina pada Rabu mundur dari Debaltseve --kota pusat perkeretaapian-- setelah berlangsungnya serangan gencar oleh para pejuang separatis. Kiev menyatakan para pemberontak itu dipersenjatai oleh Moskow dan dimasukkan dalam ketentaraan reguler Rusia.
Dalam sebuah pernyataan, staf jenderal Ukraina mengatakan 13 tentara tewas dan 157 lainnya luka-luka selama penarikan pasukan tersebut.
Pihak militer Kiev menyatakan bahwa pasukannya telah menawan "puluhan" petempur pemberontak di Debaltseve dan menahan mereka untuk diperiksa, demikian AFP. (skd)
(Uu.T008)