Jakarta (ANTARA) - Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan terdapat 91 titik api yang ditemukan di enam kabupaten/ kota di Provinsi Riau, pada Sabtu (27/2).
Sembilan puluh satu titik api itu berasal dari 103 hotspot atau titik panas.
"Pada Sabtu, selama 1x24 jam hingga pukul 18.00 WIB, jumlah hotspot di wilayah Provinsi Riau yang terpantau dari satelit, kondisinya ada 102 hotspot kadar sedang dan satu hotspot kadar tinggi," kata Irjen Agung saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu (27/2) malam.
Agung merinci 91 titik api itu tersebar di Kabupaten Rokan Hilir ada lima titik api, Kota Dumai satu titik api dan Kabupaten Pelalawan 10 titik api. Kemudian di Kabupaten Indragiri Hilir ada 46 titik api, Kabupaten Bengkalis tiga titik api dan Kabupaten Kepulauan Meranti ditemukan sebanyak 26 titik api.
Polda Riau selanjutnya melakukan pemadaman terhadap 91 titik api tersebut dengan melibatkan unsur Polri-TNI, pemadam kebakaran, BPBD, staf desa, Linmas, Manggala Agni dan masyarakat setempat.
"Proses pendinginan (91 titik api). Api sudah padam dan masih dilakukan pendinginan di beberapa lokasi titik api," tutur jenderal bintang dua itu.
Polda Riau bersama para pemangku kepentingan terkait terus berusaha menyelesaikan persoalan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau. Agung Setya mengandalkan aplikasi Dashboard Lancang Kuning untuk meminimalisir karhutla.
Kapolda menambahkan jajaran Polda Riau juga melaksanakan kegiatan preventif dan preemtif berupa sosialisasi dan penyebaran Maklumat Kapolda Riau agar masyarakat tidak membakar hutan dan lahan.
Sembilan puluh satu titik api itu berasal dari 103 hotspot atau titik panas.
"Pada Sabtu, selama 1x24 jam hingga pukul 18.00 WIB, jumlah hotspot di wilayah Provinsi Riau yang terpantau dari satelit, kondisinya ada 102 hotspot kadar sedang dan satu hotspot kadar tinggi," kata Irjen Agung saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu (27/2) malam.
Agung merinci 91 titik api itu tersebar di Kabupaten Rokan Hilir ada lima titik api, Kota Dumai satu titik api dan Kabupaten Pelalawan 10 titik api. Kemudian di Kabupaten Indragiri Hilir ada 46 titik api, Kabupaten Bengkalis tiga titik api dan Kabupaten Kepulauan Meranti ditemukan sebanyak 26 titik api.
Polda Riau selanjutnya melakukan pemadaman terhadap 91 titik api tersebut dengan melibatkan unsur Polri-TNI, pemadam kebakaran, BPBD, staf desa, Linmas, Manggala Agni dan masyarakat setempat.
"Proses pendinginan (91 titik api). Api sudah padam dan masih dilakukan pendinginan di beberapa lokasi titik api," tutur jenderal bintang dua itu.
Polda Riau bersama para pemangku kepentingan terkait terus berusaha menyelesaikan persoalan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau. Agung Setya mengandalkan aplikasi Dashboard Lancang Kuning untuk meminimalisir karhutla.
Kapolda menambahkan jajaran Polda Riau juga melaksanakan kegiatan preventif dan preemtif berupa sosialisasi dan penyebaran Maklumat Kapolda Riau agar masyarakat tidak membakar hutan dan lahan.