Jakarta (ANTARA) - Ganda campuran Indonesia Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja mengaku sangat kecewa lantaran langkahnya harus langsung terhenti pada babak pertama turnamen bulu tangkis level Super 300 Swiss Open yang digelar di St. Jakobshalle, Rabu dini hari WIB.

Hafiz/Gloria yang datang sebagai unggulan kedua itu takluk kepada pasangan India Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa hanya dalam tempo 38 menit dengan skor 18-21, 10-21.

Kekalahan itu sangat mengecewakan mengingat mereka tengah berjuang mengumpulkan poin menuju Olimpiade Tokyo 2020.

“Kami sudah berusaha tapi lawan memang bermain lebih bagus. Lebih siap," ucap Hafiz dalam laman resmi PBSI, Rabu.

"Pasti kecewa apalagi kami memang sedang mengejar poin ke Olimpiade tapi ya mau bagaimana lagi. Kami akan coba lagi di turnamen berikutnya," kata dia menambahkan.

Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja memang harus berjuang ekstra untuk mengamankan tempat ke Olimpiade kendati mereka kini berada di peringkat kedelapan Race to Tokyo.

Posisi mereka rentan tergeser oleh pemain yang berada di bawahnya seperti wakil Hong Kong Tang Chun Man/Tse Ying Suet yang menguntit di peringkat kesembilan dan ganda Inggris Marcus Ellis/Lauren Smith di peringkat ke-10.

Hasil berbeda diraih oleh pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Mereka berhasil melaju ke babak kedua setelah mengalahkan wakil Belanda Ties Van Der Lecq/Debora Jille dengan kedudukan 21-13, 21-15.

Babak 32 besar Swiss Open 2021 akan berlanjut hari ini, Rabu, mulai pukul 09.00 waktu setempat. Ada lima wakil Indonesia yang akan bertanding, yaitu Shesar Hiren Rhustavito vs Soong Joo Ven (Malaysia), Ruselli Hartawan vs Iris Wang (Amerika Serikat).

Selain itu, ada juga ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Eloi Adam/Julien Maio (Prancis), Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri vs Jeppe Bay/Lasse Mølhede (Denmark) serta Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan vs Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura (Kanada).
 


Pewarta : Shofi Ayudiana
Uploader : Sukardi
Copyright © ANTARA 2024