JAKARTA (ANTARA) - Bank Syariah Indonesia (BSI) menargetkan penjualan sebesar Rp500 miliar dalam penjualan surat berharga syariah negara ritel atau Sukuk Ritel SR014.

“Sukuk Ritel SR014 dengan kupon 5,47 persen bisa jadi pilihan investasi menarik bagi masyarakat, sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan finansial nasabah atas produk-produk investasi,” kata Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.

Hery mengatakan dengan ditunjuknya BSI menjadi mitra distribusi baru penjualan Sukuk Ritel SR014 oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan diharapkan dapat mendiversifikasi kebutuhan produk perbankan, khususnya investasi nasabah.

Untuk mencapai target penjualan Sukuk Ritel SR014, kata dia, BSI menyiapkan strategi pemasaran yaitu kegiatan pra marketing dan cross selling dengan nasabah sukuk yang akan jatuh tempo. Selain itu juga dilakukan pemasaran melalui media publikasi daring seperti digital marketing, digital flyer atau poster, hingga media publikasi lainnya seperti media sosial maupun media luar ruang lainnya.

Adapun keunggulan berinvestasi pada SR014 di Bank Syariah Indonesia karena BSI merupakan bank syariah yang menawarkan produk wealth management dengan prinsip syariah secara lengkap.

Instrumen investasi SR014 ini sendiri dinilai cukup menarik dan minat masyarakat, mengingat SR014 merupakan produk investasi yang aman dengan kupon dan pokok yang dijamin negara, return menarik dengan presentase kupon yang kompetitif dengan rata-rata tingkat deposito perbankan serta pajak yang lebih rendah, mudah dicairkan dan dapat diperjualbelikan di pasar sekunder, sehingga nasabah memiliki potensi mendapatkan capital gain apabila dijual pada harga di atas harga beli awal, kupon tetap dibayarkan per bulan dengan nominal tetap, berbasis syariah sesuai fatwa DSN-MUI.

Selain itu nasabah dapat membuka rekening BSI dan melakukan pemesanan SR014 melalui BSI Net Banking dan proses pendaftaran BSI Net Banking dapat dilakukan melalui kantor cabang BSI.

Kementerian Keuangan menawarkan SR014 pada 26 Februari 2021 hingga 17 Maret 2021 dan akan diterbitkan pada tanggal 24 Maret 2021. Kupon yang ditawarkan adalah 5,47 persen per tahun dengan pajak 15 persen yang akan dibayarkan setiap tanggal sepuluh setiap bulannya.

SR014 diterbitkan menggunakan akad Ijarah asset to be leased dengan underlying asset Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek APBN tahun 2021 dengan tenor 3 (tiga) tahun dengan nominal pembelian minimal adalah Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar.

Selain itu, SR014 dapat diperjualbelikan di pasar sekunder yang dapat dilakukan mulai tanggal 11 Juni 2021. Adapun kupon pertama SR014 akan mulai dibayarkan pada 10 April 2021.


Pewarta : Kuntum Khaira Riswan
Uploader : Sukardi
Copyright © ANTARA 2024