Palu (ANTARA) -
Destinasi ini, lanjutnya, sering dikunjungi wisatawan mancanegara (wisman) hanya untuk melakukan kegiatan diving, bahkan sering pula dijadikan sebagai tempat penelitian.
"Pemerintah melalui pelaku usaha pariwisata selalu berupaya memberikan pelayanan maksimal terhadap wisatawan," ujar Johan.
Selain itu, destinasi lain yakni Pantai Boneoge terletak di Kecamatan Banawa dan Pusat Laut atau Pusentasi (bahasa lokal). Destinasi wisata Pusat Laut memiliki keunikan tersendiri, karena sumur alami tersebut berdinding bebatuan sejenis karang dengan diameter sekitar 10 meter dan kedalaman diperkirakan tujuh meter yang menampung air laut jernih.
Dia menjelaskan, di tiga destinasi unggulan tersebut telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung, seperti akses jalan, tempat penginapan dan warung-warung kuliner lokal termasuk menjamin keamanan sebagai upaya peningkatan pelayanan terhadap wisatawan.
"Saat ini jumlah kunjungan wisata menurun diakibatkan dampak COVID-19, meski begitu kegiatan pariwisata masih tetap beroperasi," ucap Johan.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya terus berupaya meningkatkan objek wisata di kabupaten tersebut, dalam rangka mewujudkan misi pemerintah setempat menjadikan Donggala sebagai kabupaten tujuan wisata.
"Selain tiga destinasi tersebut, masih banyak objek-objek wisata bahari yang tidak kalah menarik dengan daerah lain, termasuk objek wisata alam rumah pohon di Desa Tavanggeli, Kecamatan Pinembani dan kami memprioritaskan upaya pengembangannya," kata Johan.
Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Donggala Johan Dwirisyanto menyatakan, objek wisata bahari saat ini masih menjadi destinasi unggulan bagi sektor pariwisata di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
"Donggala memiliki garis pantai yang cukup luas, sehingga banyak objek wisata di kabupaten ini menonjolkan bahari," kata Johan Dwirisyanto yang dihubungi dari Palu, Rabu.
Dia memaparkan, di Donggala terdapat tiga destinasi unggulan, diantaranya yakni objek wisata Pantai Tanjung Karang terletak di Desa Labuan Bajo, Kecamatan Banawa yang menawarkan spot pasir putih dan kekayaan hayati biota bawah laut.
Destinasi ini, lanjutnya, sering dikunjungi wisatawan mancanegara (wisman) hanya untuk melakukan kegiatan diving, bahkan sering pula dijadikan sebagai tempat penelitian.
"Pemerintah melalui pelaku usaha pariwisata selalu berupaya memberikan pelayanan maksimal terhadap wisatawan," ujar Johan.
Selain itu, destinasi lain yakni Pantai Boneoge terletak di Kecamatan Banawa dan Pusat Laut atau Pusentasi (bahasa lokal). Destinasi wisata Pusat Laut memiliki keunikan tersendiri, karena sumur alami tersebut berdinding bebatuan sejenis karang dengan diameter sekitar 10 meter dan kedalaman diperkirakan tujuh meter yang menampung air laut jernih.
Dia menjelaskan, di tiga destinasi unggulan tersebut telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung, seperti akses jalan, tempat penginapan dan warung-warung kuliner lokal termasuk menjamin keamanan sebagai upaya peningkatan pelayanan terhadap wisatawan.
"Saat ini jumlah kunjungan wisata menurun diakibatkan dampak COVID-19, meski begitu kegiatan pariwisata masih tetap beroperasi," ucap Johan.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya terus berupaya meningkatkan objek wisata di kabupaten tersebut, dalam rangka mewujudkan misi pemerintah setempat menjadikan Donggala sebagai kabupaten tujuan wisata.
"Selain tiga destinasi tersebut, masih banyak objek-objek wisata bahari yang tidak kalah menarik dengan daerah lain, termasuk objek wisata alam rumah pohon di Desa Tavanggeli, Kecamatan Pinembani dan kami memprioritaskan upaya pengembangannya," kata Johan.