Palu (ANTARA) - Wakil Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah Reny Lamadjido mengatakan pasar murah sebagai upaya pemerintah setempat menekan lonjakan harga kebutuhan bahan pokok dan bahan penting lainnya supaya tetap stabil.
"Kami sangat mengapresiasi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), distributor dan pihak terkait lainnya ikut berpartisipasi di pasar murah pada momen Ramadhan," ujar Wawali Palu Reny saat membuka pasar murah, di Palu, Rabu.
Kegiatan yang digagas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Palu, melibatkan sejumlah pelaku UMKM, termasuk distributor lokal maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berlangsung selama tiga hari di mulai tanggal 14-16 April 2021 di Lapangan Vatulemo, jalan Balai Kota Palu.
Menurut wawali, agenda tersebut sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat saat menjalankan Ibadah Puasa di situasi kehidupan normal baru.
"Kebutuhan masyarakat di suasana Bulan Puasa cukup meningkat, oleh karena itu kehadiran pemerintah menjamin kebutuhan tersebut selalu tersedia di pasaran," kata Reny.
Naiknya harga kebutuhan pokok, katanya, tentu berpengaruh pada daya beli masyarakat sehingga Pemkot Palu setiap tahun memprogramkan kegiatan serupa dalam mengantisipasi fluktuasi harga.
"Kalau kita memaknai kegiatan ini, ada dua makna yang tersirat yakni terciptanya kegotongroyongan dan terjadinya perputaran ekonomi," kata Reny menambahkan.
Kepala Dinas Perindag Kota Palu Syamsul Saifudin mengemukakan, langkah dilakukan pihaknya sebagai bentuk komitmen dalam memastikan ketersediaan bahan pangan dan kebutuhan penting lainnya untuk masyarakat.
Yang mana, penjualan bahan pokok dan bahan penting lainnya di jual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), sehingga harga tetap stabil.
"Pasar murah tidak hanya di momen Ramadhan. Jika terjadi gejolak harga maka langkah ini akan kami tempuh, tergantung situasi fluktuatif," katanya.
Pasar murah kali ini, melibatkan sejumlah pihak diantaranya distributor, pedagang maupun pelaku usaha lainnya, termasuk Bulog, oleh karena itu sebelum giat tersebut dilaksanakan Pemkot Palu bersama para pihak melakukan pertemuan membahas hal-hal teknis terkait.
"Kami sangat mengapresiasi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), distributor dan pihak terkait lainnya ikut berpartisipasi di pasar murah pada momen Ramadhan," ujar Wawali Palu Reny saat membuka pasar murah, di Palu, Rabu.
Kegiatan yang digagas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Palu, melibatkan sejumlah pelaku UMKM, termasuk distributor lokal maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berlangsung selama tiga hari di mulai tanggal 14-16 April 2021 di Lapangan Vatulemo, jalan Balai Kota Palu.
Menurut wawali, agenda tersebut sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat saat menjalankan Ibadah Puasa di situasi kehidupan normal baru.
"Kebutuhan masyarakat di suasana Bulan Puasa cukup meningkat, oleh karena itu kehadiran pemerintah menjamin kebutuhan tersebut selalu tersedia di pasaran," kata Reny.
Naiknya harga kebutuhan pokok, katanya, tentu berpengaruh pada daya beli masyarakat sehingga Pemkot Palu setiap tahun memprogramkan kegiatan serupa dalam mengantisipasi fluktuasi harga.
"Kalau kita memaknai kegiatan ini, ada dua makna yang tersirat yakni terciptanya kegotongroyongan dan terjadinya perputaran ekonomi," kata Reny menambahkan.
Kepala Dinas Perindag Kota Palu Syamsul Saifudin mengemukakan, langkah dilakukan pihaknya sebagai bentuk komitmen dalam memastikan ketersediaan bahan pangan dan kebutuhan penting lainnya untuk masyarakat.
Yang mana, penjualan bahan pokok dan bahan penting lainnya di jual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), sehingga harga tetap stabil.
"Pasar murah tidak hanya di momen Ramadhan. Jika terjadi gejolak harga maka langkah ini akan kami tempuh, tergantung situasi fluktuatif," katanya.
Pasar murah kali ini, melibatkan sejumlah pihak diantaranya distributor, pedagang maupun pelaku usaha lainnya, termasuk Bulog, oleh karena itu sebelum giat tersebut dilaksanakan Pemkot Palu bersama para pihak melakukan pertemuan membahas hal-hal teknis terkait.