New York (ANTARA) - Anggota Kongres AS pengawas China mendesak pemerintahan Joe Biden untuk membatasi penjualan alat pembuat chip ke perusahaan China, serupa dengan tindakan yang diambil terhadap pembuat peralatan telekomunikasi Huawei Technologies Co.

Dalam sebuah surat kepada Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo, Perwakilan Michael McCaul dan Senator Tom Cotton mengatakan aturan -- yang mewajibkan lisensi AS untuk menjual semikonduktor yang dibuat di luar negeri dengan teknologi AS kepada Huawei -- harus diterapkan ke perusahaan-perusahaan China mana pun yang merancang chip yang lebih canggih pada 14-nanometer atau di bawahnya.

Surat itu, yang tertanggal 13 April dan dipublikasikan pada Kamis (15/4), meminta pemberlakuan lisensi untuk penjualan perangkat lunak otomatisasi desain elektronik (EDA), antara lain pembatasan penjualan terkait chip ke perusahaan China.

Tindakan tersebut akan "memastikan perusahaan AS serta perusahaan dari negara mitra dan sekutu AS tidak diizinkan untuk menjual tali yang akan mereka gunakan untuk menggantung kita semua kepada komunis," kata surat itu.

Seorang perwakilan dari Departemen Perdagangan AS, yang mengakui telah menerima surat tersebut, mencatat bahwa tujuh entitas superkomputer China dimasukkan ke dalam daftar hitam perdagangan pekan lalu.

"Badan tersebut terus meninjau keadaan untuk menentukan apakah tindakan tambahan diperlukan," kata perwakilan dari Departemen Perdagangan AS itu.

Amerika Serikat tahun lalu mengeluarkan aturan yang mewajibkan lisensi untuk penjualan semikonduktor ke Huawei yang dibuat di luar negeri dengan peralatan pembuat chip AS. Aturan itu memperluas jangkauan AS untuk menghentikan ekspor ke Huawei.

Huawei ditambahkan ke dalam "daftar hitam entitas" Departemen Perdagangan AS pada 2019 karena masalah keamanan nasional dan kebijakan luar negeri.

Daftar hitam itu membatasi penjualan dari pemasok AS ke Huawei, tetapi tidak menindak chip yang tersedia secara komersial yang dibuat di luar negeri.

Sebagai tanggapan, Amerika Serikat memperluas Aturan Produk Langsung Asing -- yang menjadikan barang buatan luar negeri yang didasarkan pada teknologi atau perangkat lunak AS ke peraturan tersebut -- kepada Huawei.

Surat yang ditujukan ke Departemen Perdagangan AS itu dikirim pekan ini setelah Tianjin Phytium Information Technology dan enam entitas superkomputer China lainnya dimasukkan ke dalam daftar hitam entitas yang mendukung upaya modernisasi militer China.

Cotton dan McCaul tidak hanya ingin membatasi penjualan AS ke Phytium, tetapi juga meminta lisensi untuk perusahaan mana pun yang menggunakan alat buatan AS untuk membuat chip semikonduktor yang dirancang oleh Phytium.

Sumber: Reuters
 

Pewarta : Yuni Arisandy Sinaga
Uploader : Sukardi
Copyright © ANTARA 2024