Jakarta (ANTARA) - Sewaktu melatih Manchester United, Jose Mourinho memperlakukan pemain seolah mereka tidak ada, kata Paul Pogba.
Pogba adalah salah satu pemain yang pertama direkrut Mourinho setelah menjadi pelatih di Old Trafford pada 2016, tetapi pada akhir masa kepelatihannya kedua orang berseteru sampai kemudian Pogba diturunkan dari jabatan wakil kapten.
"Yang saya alami saat ini (bersama Ole Gunnar Solskjaer) berbeda, dia tidak akan mau bentrok dengan pemain," kata Pogba kepada Sky Sports.
"Mungkin saja Ole tak mau memilih mereka, tetapi bukan berarti dia mengesampingkan mereka seolah mereka sudah tidak ada lagi. Itulah bedanya Mourinho dengan Ole," sambung Pogba.
"Sekali waktu saya memiliki hubungan baik dengan Mourinho, semua orang melihatnya, dan kemudian hari Anda tak tahu apa yang terjadi. Itu hal aneh yang saya alami pada Mourinho dan saya tak bisa menjelaskan kepada Anda karena saya pun tak tahu."
Pogba mempermalukan mantan bosnya itu setelah mengantarkan United menang 3-1 melawan Tottenham yang diasuh Mourinho beberapa hari lalu.
Setelah laga itu Mourinho mengecam omongan Solskjaer bahwa Son Heung-Min menipu wasit guna membatalkan gol ciptaan Edinson Cavani dan menegaskan seharusnya Pogba diusir ke luar lapangan karena menyikut Serge Aurier.
Menurut Pogba sikap Mourinho itu cuma ingin mengalahkan perhatian dari penampilan dan hasil timnya yang membuat Spurs kesulitan lolos ke Liga Champions musim depan.
"Saya tak tahu apa yang terjadi, saya yakin Mourinho mengatakan hal yang mendorong orang berbicara, itulah yang dia lakukan," sambung Pogba.
"Kami memperoleh hasil yang kami inginkan, Ole tahu itu dan kami menikmati momen itu karena kami tahu Mourinho dan kami tahu seperti apa dia. Kami tak butuh hal ini (perang kata-kata), kami hanya fokus kepada kami sendiri."
"Kami memenangkan laga itu, dia kalah pada laga itu dan dia tak ingin membahas laga itu, dia ingin membahas ayah orang lain, itu yang dia inginkan. Semua orang tahu dia, itu Mourinho sekali," pungkas Pogba.
Pogba adalah salah satu pemain yang pertama direkrut Mourinho setelah menjadi pelatih di Old Trafford pada 2016, tetapi pada akhir masa kepelatihannya kedua orang berseteru sampai kemudian Pogba diturunkan dari jabatan wakil kapten.
"Yang saya alami saat ini (bersama Ole Gunnar Solskjaer) berbeda, dia tidak akan mau bentrok dengan pemain," kata Pogba kepada Sky Sports.
"Mungkin saja Ole tak mau memilih mereka, tetapi bukan berarti dia mengesampingkan mereka seolah mereka sudah tidak ada lagi. Itulah bedanya Mourinho dengan Ole," sambung Pogba.
"Sekali waktu saya memiliki hubungan baik dengan Mourinho, semua orang melihatnya, dan kemudian hari Anda tak tahu apa yang terjadi. Itu hal aneh yang saya alami pada Mourinho dan saya tak bisa menjelaskan kepada Anda karena saya pun tak tahu."
Pogba mempermalukan mantan bosnya itu setelah mengantarkan United menang 3-1 melawan Tottenham yang diasuh Mourinho beberapa hari lalu.
Setelah laga itu Mourinho mengecam omongan Solskjaer bahwa Son Heung-Min menipu wasit guna membatalkan gol ciptaan Edinson Cavani dan menegaskan seharusnya Pogba diusir ke luar lapangan karena menyikut Serge Aurier.
Menurut Pogba sikap Mourinho itu cuma ingin mengalahkan perhatian dari penampilan dan hasil timnya yang membuat Spurs kesulitan lolos ke Liga Champions musim depan.
"Saya tak tahu apa yang terjadi, saya yakin Mourinho mengatakan hal yang mendorong orang berbicara, itulah yang dia lakukan," sambung Pogba.
"Kami memperoleh hasil yang kami inginkan, Ole tahu itu dan kami menikmati momen itu karena kami tahu Mourinho dan kami tahu seperti apa dia. Kami tak butuh hal ini (perang kata-kata), kami hanya fokus kepada kami sendiri."
"Kami memenangkan laga itu, dia kalah pada laga itu dan dia tak ingin membahas laga itu, dia ingin membahas ayah orang lain, itu yang dia inginkan. Semua orang tahu dia, itu Mourinho sekali," pungkas Pogba.