Jakarta (ANTARA) - Stefano Pioli menyebut kemenangan melawan Lazio dalam laga pekan ke-33 Liga Italia di Olimpico, Roma, Senin waktu setempat (Selasa WIB), bakal bernilai dua kali lipat bagi AC Milan.
Pasalnya, Milan dan Lazio masih terlibat dalam perburuan empat besar klasemen, setelah peluang juara Rossoneri di atas kertas sudah menguap di tengah tren positif Inter Milan, yang kini memimpin 13 poin di puncak.
Milan saat ini turun ke peringkat ketiga digusur Atalanta dan memiliki 66 poin, unggul delapan poin atas Lazio. Selain menghadapi Lazio, Milan masih memiliki dua pertandingan lain melawan dua tim pesaing empat besar, yakni Juventus dan Atalanta, dalam jadwal sisanya.
"Laga head-to-head semacam ini akan bernilai dua kali lipat," kata Pioli dalam jumpa pers pralaga yang dilansir Reuters pada Minggu malam tadi.
"Lazio memang tertinggal poin dari kami, sehingga besok akan jadi laga penting bagi masa depan kedua tim," ujarnya menambahkan.
Pioli menegaskan timnya tidak akan pernah berlari dari tantangan dan siap untuk meraih target tampil di Liga Champions musim depan.
"Jika Anda menghadapi ketakutanmu, ia akan berlari. Jika Anda yang berlari, ketakutanmu akan menghantuimu," ujarnya.
"Motto kami adalah 'jika Anda menginginkannya, Anda bisa melakukannya', sisanya hanyalah alasan. Kami akan mengerahkan segalanya untuk mencapai target besar ini," kata Pioli melengkapi.
Kendati memimpin klasemen hingga pertengahan Februari, trajektori penampilan yang memburuk membuat Milan kini secara realistis hanya berpeluang mengamankan tiket Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2013/14.
Kekalahan 1-2 melawan Sassuolo pekan lalu cukup mempengaruhi peluang itu, tetapi Pioli yakin timnya musim ini tampil lebih baik dibanding semua tim kecuali Inter.
"32 pertandingan terakhir ini memperlihatkan bahwa kami lebih kuat dari siapa pun kecuali Inter di liga ini. Kami akan tampil di sisa laga yang ada dengan ambisi dan target yang bisa dicapai," pungkas Pioli.
Pasalnya, Milan dan Lazio masih terlibat dalam perburuan empat besar klasemen, setelah peluang juara Rossoneri di atas kertas sudah menguap di tengah tren positif Inter Milan, yang kini memimpin 13 poin di puncak.
Milan saat ini turun ke peringkat ketiga digusur Atalanta dan memiliki 66 poin, unggul delapan poin atas Lazio. Selain menghadapi Lazio, Milan masih memiliki dua pertandingan lain melawan dua tim pesaing empat besar, yakni Juventus dan Atalanta, dalam jadwal sisanya.
"Laga head-to-head semacam ini akan bernilai dua kali lipat," kata Pioli dalam jumpa pers pralaga yang dilansir Reuters pada Minggu malam tadi.
"Lazio memang tertinggal poin dari kami, sehingga besok akan jadi laga penting bagi masa depan kedua tim," ujarnya menambahkan.
Pioli menegaskan timnya tidak akan pernah berlari dari tantangan dan siap untuk meraih target tampil di Liga Champions musim depan.
"Jika Anda menghadapi ketakutanmu, ia akan berlari. Jika Anda yang berlari, ketakutanmu akan menghantuimu," ujarnya.
"Motto kami adalah 'jika Anda menginginkannya, Anda bisa melakukannya', sisanya hanyalah alasan. Kami akan mengerahkan segalanya untuk mencapai target besar ini," kata Pioli melengkapi.
Kendati memimpin klasemen hingga pertengahan Februari, trajektori penampilan yang memburuk membuat Milan kini secara realistis hanya berpeluang mengamankan tiket Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2013/14.
Kekalahan 1-2 melawan Sassuolo pekan lalu cukup mempengaruhi peluang itu, tetapi Pioli yakin timnya musim ini tampil lebih baik dibanding semua tim kecuali Inter.
"32 pertandingan terakhir ini memperlihatkan bahwa kami lebih kuat dari siapa pun kecuali Inter di liga ini. Kami akan tampil di sisa laga yang ada dengan ambisi dan target yang bisa dicapai," pungkas Pioli.