Jakarta (ANTARA) - Merayakan Hari Pendidikan Nasional, aktor Reza Rahadian mengajak masyarakat berpartisipasi aktif untuk memajukan pendidikan Indonesia lewat berbagai langkah sederhana.
"Soal keterlibatan, sederhana aja. Setiap individu sebagai manusia, kita bisa melakukan sesuatu yang mungkin kecil tapi impact-nya besar ke orang lain. Misalnya bagaimana kita melihat langsung keadaan sekolah di sekitar kita, atau sekadar membaginya lewat media sosial, bagaimana kemudian orang-orang bisa melihat langsung kondisi di lapangan seperti apa," kata Reza dalam seminar web pada Minggu.
"Semoga semakin banyak dukungan untuk berkontribusi secara langsung juga. Misalnya melaporkan kalau ada sekolah rusak, dan lainnya. Partisipasi publik diperlukan agar program ini (menciptakan sekolah aman) berjalan. Bisa juga dengan berdonasi hingga menyebarkan informasi bahwa ini adalah hak semua anak di Indonesia," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, pria yang juga merupakan Duta Persahabatan YAPPIKA-ActionAid tersebut mengatakan bahwa "sekolah dan belajar aman" bukan hanya berlaku bagi siswa dan guru saja, namun juga bagaimana orang tua juga bisa merasakan hal yang sama.
"Saya selalu ingin dimana anak-anak Indonesia yang sedang sekolah, bisa menjalankan proses belajar dengan aman dan baik. Orang tua juga merasa aman, bahwa anak-anak mereka menjalani belajar dengan baik, aman dan nyaman," kata Reza.
Reza kemudian mengungkapkan keprihatinannya akan masih banyaknya sekolah yang memiliki bangunan yang kurang dan tidak layak. Menurut dia, peran masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah daerah tempatnya tinggal untuk nantinya bisa diproses lebih lanjut, seperti akhirnya melakukan pembangunan dan/atau renovasi infrastruktur sekolah.
"Peran kita (komunitas) adalah untuk advokasi ke pemerintah daerah, menjembatani komunikasi masyarakat yang kita tahu, bahwa anak-anak yang sekolah di sini kurang aman, dan akhirnya semoga itu lebih cepat ditanggapi (oleh pemerintah daerah)," kata aktor "Surga yang tak Dirindukan 3" (2021) itu.
"Dengan mereka menyambut baik, saya rasa itu adalah upaya pemda setempat untuk mempertanggung jawabkan alokasi dana dari pusat. Saya yakin pemerintah juga berupaya baik untuk itu," imbuhnya.
Menurut Reza, komunikasi yang baik perlu dijalin oleh mereka yang bergelut di bidang yang sama bersama dengan pemerintah daerah setempat, karena itu merupakan langkah pertama dari perubahan.
Lebih lanjut, Reza mengucapkan harapannya untuk pendidikan di Indonesia dalam Hardiknas tahun ini.
"Harapan saya pribadi, saya sangat berharap kampanye sekolah aman ini bisa mencapai telinga Mendikbud-ristek Nadiem Markarim. Program ini sudah dijalankan selama lima tahun dan sudah banyak yang kami kerjakan. Harapan terbesar semoga ini bisa menjadi program nasional, sehingga perhatian pemerintah lebih fokus dan terorganisir, pengembangan kampanye ini bisa lebih menyeluruh," kata Reza.
"Dan saya ingin menyampaikan kepada para siswa, pengajar, dan orang tua, yang sudah terus belajar di era (pandemi) yang cukup sulit ini. Selamat Hari Pendidikan Nasional. Semoga pendidikan bisa terus maju, adil untuk semuanya, dan kita bisa punya sekolah aman untuk anak-anak kita belajar," pungkasnya.
"Soal keterlibatan, sederhana aja. Setiap individu sebagai manusia, kita bisa melakukan sesuatu yang mungkin kecil tapi impact-nya besar ke orang lain. Misalnya bagaimana kita melihat langsung keadaan sekolah di sekitar kita, atau sekadar membaginya lewat media sosial, bagaimana kemudian orang-orang bisa melihat langsung kondisi di lapangan seperti apa," kata Reza dalam seminar web pada Minggu.
"Semoga semakin banyak dukungan untuk berkontribusi secara langsung juga. Misalnya melaporkan kalau ada sekolah rusak, dan lainnya. Partisipasi publik diperlukan agar program ini (menciptakan sekolah aman) berjalan. Bisa juga dengan berdonasi hingga menyebarkan informasi bahwa ini adalah hak semua anak di Indonesia," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, pria yang juga merupakan Duta Persahabatan YAPPIKA-ActionAid tersebut mengatakan bahwa "sekolah dan belajar aman" bukan hanya berlaku bagi siswa dan guru saja, namun juga bagaimana orang tua juga bisa merasakan hal yang sama.
"Saya selalu ingin dimana anak-anak Indonesia yang sedang sekolah, bisa menjalankan proses belajar dengan aman dan baik. Orang tua juga merasa aman, bahwa anak-anak mereka menjalani belajar dengan baik, aman dan nyaman," kata Reza.
Reza kemudian mengungkapkan keprihatinannya akan masih banyaknya sekolah yang memiliki bangunan yang kurang dan tidak layak. Menurut dia, peran masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah daerah tempatnya tinggal untuk nantinya bisa diproses lebih lanjut, seperti akhirnya melakukan pembangunan dan/atau renovasi infrastruktur sekolah.
"Peran kita (komunitas) adalah untuk advokasi ke pemerintah daerah, menjembatani komunikasi masyarakat yang kita tahu, bahwa anak-anak yang sekolah di sini kurang aman, dan akhirnya semoga itu lebih cepat ditanggapi (oleh pemerintah daerah)," kata aktor "Surga yang tak Dirindukan 3" (2021) itu.
"Dengan mereka menyambut baik, saya rasa itu adalah upaya pemda setempat untuk mempertanggung jawabkan alokasi dana dari pusat. Saya yakin pemerintah juga berupaya baik untuk itu," imbuhnya.
Menurut Reza, komunikasi yang baik perlu dijalin oleh mereka yang bergelut di bidang yang sama bersama dengan pemerintah daerah setempat, karena itu merupakan langkah pertama dari perubahan.
Lebih lanjut, Reza mengucapkan harapannya untuk pendidikan di Indonesia dalam Hardiknas tahun ini.
"Harapan saya pribadi, saya sangat berharap kampanye sekolah aman ini bisa mencapai telinga Mendikbud-ristek Nadiem Markarim. Program ini sudah dijalankan selama lima tahun dan sudah banyak yang kami kerjakan. Harapan terbesar semoga ini bisa menjadi program nasional, sehingga perhatian pemerintah lebih fokus dan terorganisir, pengembangan kampanye ini bisa lebih menyeluruh," kata Reza.
"Dan saya ingin menyampaikan kepada para siswa, pengajar, dan orang tua, yang sudah terus belajar di era (pandemi) yang cukup sulit ini. Selamat Hari Pendidikan Nasional. Semoga pendidikan bisa terus maju, adil untuk semuanya, dan kita bisa punya sekolah aman untuk anak-anak kita belajar," pungkasnya.