Jakarta (ANTARA) - Andrea Meza, wakil dari Mexico berhasil meraih mahkota Miss Universe 2020, setelah bersaing dengan 73 perwakilan negara lainnya di malam grand final Miss Universe ke-69 yang berlangsung di Seminole Hard Rock Hotel and Casino, Hollywood, Amerika Serikat, Minggu waktu setempat, atau Senin waktu Indonesia.
Ia dimahkotai langsung oleh Miss Universe 2019 Zozibini Tunzi dari Afrika Selatan yang tampil memukau dengan busana bernuansa monokrom dan etnik.
Meza melaju ke dua besar bersaing dengan perwakilan dari Brazil, Julia Gama. Sementara Janick Maceta Del Castillo dari Peru, yang merupakan favorit dari banyak warganet harus puas menyabet gelar kedua. Mengekor di belakangnya adalah perwakilan India Adline Castelino dan perwakilan Republik Dominika Kimberly Jimenez.
Sebelumnya, Meza harus menjawab sejumlah pertanyaan termasuk pertanyaan final mengenai apa yang akan ia lakukan sebagai seorang pemimpin negara untuk menghadapi krisis yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Ia memberikan jawaban
yang dinilai cukup baik.
Andrea Meza dari Meksiko, yang memenangkan mahkota Miss Universe 2020. (Tangkapan layar/iQIYI)
Wanita dengan nama lengkap Alma Andrea Meza Carmona itu lahir pada 13 Agustus 1994 di Chihuahua City, Meksiko.
Dia dibesarkan di Kota Chihuahua sebagai anak tertua dari tiga bersaudara dan memiliki keturunan China. Setelah menyelesaikan sekolah menengah, Meza mendaftar di Autonomous University of Chihuahua, tempat dia belajar rekayasa perangkat lunak.
Dia lulus dengan gelarnya pada tahun 2017, dan kemudian mulai bekerja di Meksiko sebagai insinyur perangkat lunak selain karirnya sebagai model.
Sejak memenangkan gelar tersebut, ia menjadi wanita Meksiko ketiga yang dinobatkan sebagai Miss Universe. Dia sebelumnya dinobatkan sebagai Mexicana Universal 2020 dan Miss Mexico 2017, dan ditempatkan sebagai runner-up pertama di Miss World 2017.
Perwakilan Indonesia
Sementara itu, perwakilan Indonesia Rr Ayu Maulida Putri berhasil masuk ke jajaran 21 besar ajang kecantikan dan pemberdayaan wanita sejagad itu.
"Malam ini adalah hari terakhir, saya ingin memberikan penampilan yang paling tidak terlupakan, tidak hanya untuk saya sendiri sebagai individu tetapi juga untuk Indonesia. Apapun hasilnya, saya bangga! Karena saya tahu bahwa apa yang baik bagi kita dapat dilihat secara berbeda oleh orang lain dan saya tahu pasti Anda semua akan selalu ada untuk saya," kata Ayu melalui akun resmi Instagram-nya.
Ayu sebelumnya juga mencuri perhatian warganet dunia dengan penampilannya mengenakan kostum nasional bertemakan "Komodo Dragon: Warisan Prehitstoris Indonesia".
Gadis kelahiran Surabaya, 11 Juli 1997 itu terpilih sebagai Puteri Indonesia 2020, menggantikan Puteri Indonesia 2019 Frederika Alexis Cull, pada Jumat, 6 Maret 2020. Ayu mampu mengalahkan dua pesaingnya, yakni Putu Ayu Saraswati dari Bali dan Jihane Almira Chedid dari Jawa Tengah.
Sementara itu, Miss Universe 2020 kembali digelar setelah satu tahun hiatus akibat pandemi virus corona.
Tahun ini, perhelatan Miss Universe 2020 diikuti 74 perwakilan dari berbagai negara. Dihelat di tengah pandemi COVID-19, protokol kesehatan pun diterapkan demi menjaga keamanan para kontestan dan pihak yang terlibat.
Sebelum melaksanakan rangkaian kegiatan Miss Universe, para kontestan harus melakukan karantina.
Ia dimahkotai langsung oleh Miss Universe 2019 Zozibini Tunzi dari Afrika Selatan yang tampil memukau dengan busana bernuansa monokrom dan etnik.
Meza melaju ke dua besar bersaing dengan perwakilan dari Brazil, Julia Gama. Sementara Janick Maceta Del Castillo dari Peru, yang merupakan favorit dari banyak warganet harus puas menyabet gelar kedua. Mengekor di belakangnya adalah perwakilan India Adline Castelino dan perwakilan Republik Dominika Kimberly Jimenez.
Sebelumnya, Meza harus menjawab sejumlah pertanyaan termasuk pertanyaan final mengenai apa yang akan ia lakukan sebagai seorang pemimpin negara untuk menghadapi krisis yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Ia memberikan jawaban
yang dinilai cukup baik.
Wanita dengan nama lengkap Alma Andrea Meza Carmona itu lahir pada 13 Agustus 1994 di Chihuahua City, Meksiko.
Dia dibesarkan di Kota Chihuahua sebagai anak tertua dari tiga bersaudara dan memiliki keturunan China. Setelah menyelesaikan sekolah menengah, Meza mendaftar di Autonomous University of Chihuahua, tempat dia belajar rekayasa perangkat lunak.
Dia lulus dengan gelarnya pada tahun 2017, dan kemudian mulai bekerja di Meksiko sebagai insinyur perangkat lunak selain karirnya sebagai model.
Sejak memenangkan gelar tersebut, ia menjadi wanita Meksiko ketiga yang dinobatkan sebagai Miss Universe. Dia sebelumnya dinobatkan sebagai Mexicana Universal 2020 dan Miss Mexico 2017, dan ditempatkan sebagai runner-up pertama di Miss World 2017.
Perwakilan Indonesia
Sementara itu, perwakilan Indonesia Rr Ayu Maulida Putri berhasil masuk ke jajaran 21 besar ajang kecantikan dan pemberdayaan wanita sejagad itu.
"Malam ini adalah hari terakhir, saya ingin memberikan penampilan yang paling tidak terlupakan, tidak hanya untuk saya sendiri sebagai individu tetapi juga untuk Indonesia. Apapun hasilnya, saya bangga! Karena saya tahu bahwa apa yang baik bagi kita dapat dilihat secara berbeda oleh orang lain dan saya tahu pasti Anda semua akan selalu ada untuk saya," kata Ayu melalui akun resmi Instagram-nya.
Ayu sebelumnya juga mencuri perhatian warganet dunia dengan penampilannya mengenakan kostum nasional bertemakan "Komodo Dragon: Warisan Prehitstoris Indonesia".
Gadis kelahiran Surabaya, 11 Juli 1997 itu terpilih sebagai Puteri Indonesia 2020, menggantikan Puteri Indonesia 2019 Frederika Alexis Cull, pada Jumat, 6 Maret 2020. Ayu mampu mengalahkan dua pesaingnya, yakni Putu Ayu Saraswati dari Bali dan Jihane Almira Chedid dari Jawa Tengah.
Sementara itu, Miss Universe 2020 kembali digelar setelah satu tahun hiatus akibat pandemi virus corona.
Tahun ini, perhelatan Miss Universe 2020 diikuti 74 perwakilan dari berbagai negara. Dihelat di tengah pandemi COVID-19, protokol kesehatan pun diterapkan demi menjaga keamanan para kontestan dan pihak yang terlibat.
Sebelum melaksanakan rangkaian kegiatan Miss Universe, para kontestan harus melakukan karantina.