Jakarta (antarasulteng.com) - Pakar kuliner Sisca Soewitomo mengaku tak mempunyai resep rahasia agar bisa memasak enak, namun mengaku memasak itu harus dengan penuh cinta.
"Memasak harus dengan penuh cinta. Jadi saya memasak ini semua, karena kecintaan saya pada anda-anda semua," ujar Sisca dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, sembari menghidangkan sejumlah masakan yang akan dihidangkan pada "Frankfurt Book Fair" di Jerman, 13-18 Oktober.
Indonesia menjadi tamu kehormatan dalam ajang Frankfurt itu.
Sisca akan menghidangkan andalannya yakni opor ayam, laksa marinara, udang bubur acar kuning, rice panarota bubur sumsum, dan ketan hitam.
"Saya memasak dengan hati yang senang. Kalau hati senang, masakan yang dimasak pun akan terasa enak," jelas dia.
Disinggung mengenai bagaimana caranya agar tetap senang? Sisca menjawab, mensyukuri segala yang diberikan Tuhan, termasuk nikmat sehat.
"Alhamdulillah, saya di umur 66 tahun masih sehat. Masih bisa memasak untuk Anda semua," katanya tersenyum ramah.
Meski hobi masak, makanan kegemaran Sisca hanya sambal tempe. Makanan yang dikonsumsi pun tak terlalu banyak.
Indonesia akan mengirimkan delegasi kulinernya dalam ajang Frankfurt yang untuk pertama kalinya dalam 400 tahun sejarah Frankfurt Book Fair ada tamu kehormatan yang mengangkat kekayaan rempah dan bumbu sebagai daya tarik programnya.
Program kuliner ini dikemas dalam slogan "Spice it Up!" atau "Bumbui".
Tim kuliner Indonesia terdiri atas sekitar 25 tokoh kuliner dan juru masak ternama Tanah Air seperti Sisca Soewitomo, Bara Pattiradjawane, dan Bondan Winarno. Juga tiga siswa SMKN 1 Kudus penghidang masakan khas Indonesia.
"Memasak harus dengan penuh cinta. Jadi saya memasak ini semua, karena kecintaan saya pada anda-anda semua," ujar Sisca dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, sembari menghidangkan sejumlah masakan yang akan dihidangkan pada "Frankfurt Book Fair" di Jerman, 13-18 Oktober.
Indonesia menjadi tamu kehormatan dalam ajang Frankfurt itu.
Sisca akan menghidangkan andalannya yakni opor ayam, laksa marinara, udang bubur acar kuning, rice panarota bubur sumsum, dan ketan hitam.
"Saya memasak dengan hati yang senang. Kalau hati senang, masakan yang dimasak pun akan terasa enak," jelas dia.
Disinggung mengenai bagaimana caranya agar tetap senang? Sisca menjawab, mensyukuri segala yang diberikan Tuhan, termasuk nikmat sehat.
"Alhamdulillah, saya di umur 66 tahun masih sehat. Masih bisa memasak untuk Anda semua," katanya tersenyum ramah.
Meski hobi masak, makanan kegemaran Sisca hanya sambal tempe. Makanan yang dikonsumsi pun tak terlalu banyak.
Indonesia akan mengirimkan delegasi kulinernya dalam ajang Frankfurt yang untuk pertama kalinya dalam 400 tahun sejarah Frankfurt Book Fair ada tamu kehormatan yang mengangkat kekayaan rempah dan bumbu sebagai daya tarik programnya.
Program kuliner ini dikemas dalam slogan "Spice it Up!" atau "Bumbui".
Tim kuliner Indonesia terdiri atas sekitar 25 tokoh kuliner dan juru masak ternama Tanah Air seperti Sisca Soewitomo, Bara Pattiradjawane, dan Bondan Winarno. Juga tiga siswa SMKN 1 Kudus penghidang masakan khas Indonesia.