Palu (ANTARA) -
Dia menjelaskan kebijakan itu bukan berarti kegiatan bersih-bersih lingkungan dilakukan setahun sekali, akan tetapi momentum itu sebagai pendorong agar warga ibu kota Sulteng sadar dan menghargai kebersihan dengan jiwa gotong royong.
Sebagai bentuk apresiasi atas program itu, pemerintah daerah setempat akan memberikan penghargaan kepada kelurahan yang dinilai paling bersih.
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mengharapkan Hari Sadar Bersih Palu, Sulawesi Tengah menjadi spirit bagi warga setempat untuk mencintai kebersihan.
"Kebersihan adalah bagian dari iman, maka melalui momen ini kami mengharapkan dapat menjadi cikal bakal untuk menambah semangat warga mencintai kebersihan lingkungan," kata dia saat meninjau kegiatan bersih-bersih kota di Palu, Sabtu.
Ia menjelaskan tanggal 7 Agustus 2021 adalah hari peluncuran program ini, yang mana semua masyarakat di Kota Palu melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan.
Bahkan, katanya, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Palu, TNI/Polri, pihak swasta dan pemangku kepentingan juga terlibat kegiatan itu. Mereka telah mendapat bagian wilayah-wilayah kerja sesuai dengan arahan pemerintah daerah setempat.
"Sudah terbagi zona-zona kerja dan pada peluncuran kegiatan ini warga antusias berpartisipasi. Langkah ini sebagai awal untuk kami jadikan evaluasi ke depan," ujar Hadianto.
Ia menyebut salah satu poin visi-misi Pemkot Palu, bahwa kebersihan menjadi program prioritas menuju "Palu Mantap Bergerak".
Ia menjelaskan untuk menuju ke arah pembangunan kota jasa harus ditunjang dengan kebersihan seperti kota-kota maju lainnya di Indonesia.
Pada kesempatan itu, ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Kota Palu menjadi kota yang nyaman, bersih, dan tertib sehingga apa yang menjadi harapan untuk meraih Adipura dapat tercapai.
"Selain menarget mendapat penghargaan Adipura, kami juga bertekad mempercantik kota ini, apalagi Palu baru selesai di timpa bencana, tentu dibutuhkan penataan kota supaya terlihat rapi," ucap dia.
Pemkot Palu menetapkan 7 Agustus sebagai Hari Sadar Bersih yang akan diperingati setiap tahunnya dengan aksi nyata membersihkan lingkungan masing-masing.
Dia menjelaskan kebijakan itu bukan berarti kegiatan bersih-bersih lingkungan dilakukan setahun sekali, akan tetapi momentum itu sebagai pendorong agar warga ibu kota Sulteng sadar dan menghargai kebersihan dengan jiwa gotong royong.
Sebagai bentuk apresiasi atas program itu, pemerintah daerah setempat akan memberikan penghargaan kepada kelurahan yang dinilai paling bersih.
"Iya, kami sudah berkomitmen. Kelurahan-kelurahan yang masuk dalam nominasi nanti untuk peringkat pertama kami berikan dana sebesar Rp1 miliar, peringkat kedua Rp600 juta, dan peringkat ketiga Rp400 juta menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022," demikian Hadianto.