Jayapura (ANTARA) - Tim sepak bola putra Jawa Barat berburu kemenangan perdana mereka saat melakoni lanjutan penyisihan Grup A Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua menghadapi Nusa Tenggara Timur di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Kamis (30/9).

Tiba dengan status juara bertahan, Jabar menelan kekalahan telak 1-5 dari tuan rumah Papua dalam laga pembuka Grup A pada Senin (27/9) lalu.

Pelatih kepala Jabar, Yudhiantara, mengakui bahwa timnya mengawali laga pertama dengan kurang baik dan ingin segera memperbaiki itu untuk pertandingan selanjutnya, termasuk melawan NTT.


Bagi Yudhiantara, pekerjaan rumah terbesarnya adalah memperbaiki aspek mental para pemain yang mudah kehilangan konsentrasi di laga kontra Papua.

Selain itu, ia juga bersiap untuk memilih opsi menurunkan pemain-pemain yang lebih bugar demi mengantisipasi stamina lawan.

Sebagaimana Jabar, NTT juga memasuki pertandingan kali ini dengan status tanpa kemenangan setelah kalah 1-2 melawan Maluku Utara pada Selasa (28/9) kemarin.

Masalah konsentrasi juga menghinggapi tim besutan Ricky Nelson, sebab mereka kebobolan hanya empat menit jelang bubaran waktu normal kontra Malut.


Sulsel vs Sumut

Dalam pertandingan lain yang berlangsung bersamaan, Sulawesi Selatan akan menghadapi Sumatera Utara di Stadion Mahacandra, Kota Jayapura.

Sulsel di pertandingan pertama mereka kalah 0-3 melawan Jawa Timur dalam laga yang berakhir dengan situasi sepuluh lawan sepuluh pada Senin (27/9).

Sedangkan Sumut hanya memetik hasil imbang 1-1 kala bertemu Jawa Tengah sehari berselang.

Asisten pelatih Sumut Budi Pranoto mengutarakan bahwa fokus timnya adalah memperbaiki penguasaan bola, yang memang kurang bisa dimanfaatkan dengan baik menjadi serangan berarti saat menghadapi Jateng.

Berikut jadwal pertandingan lanjutan penyisihan grup sepak bola putra PON Papua (dalam WIT):

15.00 (A) Jawa Barat vs Nusa Tenggara Timur di Stadion Mandala
15.00 (B) Sulawesi Selatan vs Sumatera Utara di Stadion Mahacandra
 

Pewarta : Gilang Galiartha
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024