Bintan (ANTARA) - Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menyiapkan anggaran Rp6,9 miliar pada Tahun 2022 untuk layanan transportasi gratis bagi pelajar di daerah tersebut.
"Anggaran tersebut untuk menyewa angkutan dalam mendukung mobilitas siswa-siswi ke sekolah," kata Kepala Dinas Kabupaten Bintan Tamsir di Bintan, Ahad (30/1).
Dia menyebut tahun ini pihaknya telah menargetkan untuk menyewa 30 unit kendaraan bus untuk memfasilitasi antar jemput anak-anak sekolah, dengan total anggaran sekitar Rp4 miliar.
Untuk transportasi laut berupa kapal pompong, pihaknya berencana menyewa 21 unit kapal pompong yang diperuntukkan khusus bagi siswa-siswi yang berada di daerah pulau-pulau di Bintan, dengan total anggaran sekitar Rp2,9 miliar.
"Saat ini untuk bus sekolah masih dalam tahap proses lelang. Mudah-mudahan di awal Februari 2022 sudah berjalan," ujar Tamsir.
Menurutnya sesuai kewenangan dan amanat Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah menyatakan bahwa kewenangan pelajar SMA dan SMK diserahkan ke pemerintah provinsi.
Sementara untuk pemerintah kabupaten, transportasi bus anak sekolah hanya akan melayani siswa SMP/SD, namun apabila siswa-siswi SMA yang memiliki rute yang sama dengan SMP, maka dimungkinkan dapat menggunakan armada yang sama yang disediakan.
"Jadi kami imbau pelajar di Bintan agar dapat memanfaatkan angkutan gratis ini,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa Pemkab Bintan memberi perhatian penuh terhadap kemajuan dunia pendidikan di daerah itu. Selain menyiapkan transportasi gratis, para pelajar juga telah mendapatkan bantuan seragam sekolah gratis untuk Tahun 2022.
"Anggaran tersebut untuk menyewa angkutan dalam mendukung mobilitas siswa-siswi ke sekolah," kata Kepala Dinas Kabupaten Bintan Tamsir di Bintan, Ahad (30/1).
Dia menyebut tahun ini pihaknya telah menargetkan untuk menyewa 30 unit kendaraan bus untuk memfasilitasi antar jemput anak-anak sekolah, dengan total anggaran sekitar Rp4 miliar.
Untuk transportasi laut berupa kapal pompong, pihaknya berencana menyewa 21 unit kapal pompong yang diperuntukkan khusus bagi siswa-siswi yang berada di daerah pulau-pulau di Bintan, dengan total anggaran sekitar Rp2,9 miliar.
"Saat ini untuk bus sekolah masih dalam tahap proses lelang. Mudah-mudahan di awal Februari 2022 sudah berjalan," ujar Tamsir.
Menurutnya sesuai kewenangan dan amanat Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah menyatakan bahwa kewenangan pelajar SMA dan SMK diserahkan ke pemerintah provinsi.
Sementara untuk pemerintah kabupaten, transportasi bus anak sekolah hanya akan melayani siswa SMP/SD, namun apabila siswa-siswi SMA yang memiliki rute yang sama dengan SMP, maka dimungkinkan dapat menggunakan armada yang sama yang disediakan.
"Jadi kami imbau pelajar di Bintan agar dapat memanfaatkan angkutan gratis ini,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa Pemkab Bintan memberi perhatian penuh terhadap kemajuan dunia pendidikan di daerah itu. Selain menyiapkan transportasi gratis, para pelajar juga telah mendapatkan bantuan seragam sekolah gratis untuk Tahun 2022.