Kudus (ANTARA) - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah membantu percepatan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga (penguat) di 35 kabupaten/kota di provinsi ini untuk mencegah potensi vaksin memasuki masa kedaluwarsa.
"Kami mencatat di Jateng saat ini ada sekitar 1,6 juta dosis vaksin yang mendekati masa kedaluwarsa. Untuk itu, perlu dimanfaatkan semuanya agar tidak kedaluwarsa, tentunya sayang jika tidak dimanfaatkan," kata Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Binda Jateng Kolonel Inf Ichwan didampingi Program Manager Djarum Foundation Purwono Nugroho saat meninjau vaksinasi COVID-19 dosis penguat di kompleks Djarum Oasis Kudus, Jumat.
Ia mengungkapkan penyuntikan 1,6 juta dosis vaksin mendekati kedaluwarsa tersebut, difokuskan untuk dosis ketiga, meskipun ketika masyarakat ada yang belum vaksin kedua maupun pertama juga akan dilayani.
Vaksinasi COVID-19 ini dalam rangka meningkatkan imunitas tubuh agar tidak mudah terpapar virus corona karena hingga saat ini masih masa pandemi.
Vaksinasi dosis ketiga, kata dia, tidak mempertimbangkan jenis vaksin yang disuntikkan sebelumnya, sehingga masyarakat yang sebelumnya sudah vaksin dua kali dengan jenis vaksin berbeda dengan yang ketiga tidak ada permasalahan.
Untuk mendukung percepatan vaksinasi penguat, Binda Jateng berkolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Dinas Kesehatan di 35 kabupaten/kota di Jateng serta perusahaan swasta, seperti halnya di Kudus dengan Djarum Foundation.
"Saat ini kami mendirikan tempat pelayanan vaksinasi dosis ketiga di 35 kabupaten/kota, dengan harapan 1,6 juta vaksin bisa disuntikkan seluruhnya hingga akhir Maret 2022 karena realisasi vaksinasi dosis ketiga masih rendah karena baru tujuh persen lebih," ujarnya.
Kondisi berbeda untuk capaian vaksinasi dosis pertama di Jateng mencapai 91 persen lebih, dosis kedua 77 persen lebih, dan dosis ketiga belum mencapai delapan persen, sehingga harus dikejar.
Ia menargetkan 1,6 juta dosis vaksin yang memiliki masa kedaluwarsa hingga akhir Maret 2022 bisa habis pada akhir bulan ini.
Kabupaten Kudus, imbuh dia, disediakan 4.500 dosis vaksin, sebagian di antaranya untuk vaksinasi karyawan dan keluarga karyawan PT Djarum.
Program Manager Djarum Foundation Purwono Nugroho membenarkan karyawan beserta keluarganya mulai dilakukan vaksinasi penguat dengan dukungan 3.500 dosis vaksin. Pelaksanaannya digelar di empat titik, yakni di Djarum Oasis, Djarum Terban, Djarum Tanjung Karang, dan Besito.
Ia menargetkan hingga akhir Maret 2022 bisa menyuntikkan 38.000 dosis vaksin penguat setelah sebelumnya terealisasi 20.000 dosis, baik untuk karyawan maupun anggota keluarga para karyawan.
Jumlah karyawan PT Djarum Kudus sebanyak 50.000 orang, sedangkan beserta keluarganya ditargetkan bisa mencapai 58.000 orang.
"Kami mencatat di Jateng saat ini ada sekitar 1,6 juta dosis vaksin yang mendekati masa kedaluwarsa. Untuk itu, perlu dimanfaatkan semuanya agar tidak kedaluwarsa, tentunya sayang jika tidak dimanfaatkan," kata Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Binda Jateng Kolonel Inf Ichwan didampingi Program Manager Djarum Foundation Purwono Nugroho saat meninjau vaksinasi COVID-19 dosis penguat di kompleks Djarum Oasis Kudus, Jumat.
Ia mengungkapkan penyuntikan 1,6 juta dosis vaksin mendekati kedaluwarsa tersebut, difokuskan untuk dosis ketiga, meskipun ketika masyarakat ada yang belum vaksin kedua maupun pertama juga akan dilayani.
Vaksinasi COVID-19 ini dalam rangka meningkatkan imunitas tubuh agar tidak mudah terpapar virus corona karena hingga saat ini masih masa pandemi.
Vaksinasi dosis ketiga, kata dia, tidak mempertimbangkan jenis vaksin yang disuntikkan sebelumnya, sehingga masyarakat yang sebelumnya sudah vaksin dua kali dengan jenis vaksin berbeda dengan yang ketiga tidak ada permasalahan.
Untuk mendukung percepatan vaksinasi penguat, Binda Jateng berkolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Dinas Kesehatan di 35 kabupaten/kota di Jateng serta perusahaan swasta, seperti halnya di Kudus dengan Djarum Foundation.
"Saat ini kami mendirikan tempat pelayanan vaksinasi dosis ketiga di 35 kabupaten/kota, dengan harapan 1,6 juta vaksin bisa disuntikkan seluruhnya hingga akhir Maret 2022 karena realisasi vaksinasi dosis ketiga masih rendah karena baru tujuh persen lebih," ujarnya.
Kondisi berbeda untuk capaian vaksinasi dosis pertama di Jateng mencapai 91 persen lebih, dosis kedua 77 persen lebih, dan dosis ketiga belum mencapai delapan persen, sehingga harus dikejar.
Ia menargetkan 1,6 juta dosis vaksin yang memiliki masa kedaluwarsa hingga akhir Maret 2022 bisa habis pada akhir bulan ini.
Kabupaten Kudus, imbuh dia, disediakan 4.500 dosis vaksin, sebagian di antaranya untuk vaksinasi karyawan dan keluarga karyawan PT Djarum.
Program Manager Djarum Foundation Purwono Nugroho membenarkan karyawan beserta keluarganya mulai dilakukan vaksinasi penguat dengan dukungan 3.500 dosis vaksin. Pelaksanaannya digelar di empat titik, yakni di Djarum Oasis, Djarum Terban, Djarum Tanjung Karang, dan Besito.
Ia menargetkan hingga akhir Maret 2022 bisa menyuntikkan 38.000 dosis vaksin penguat setelah sebelumnya terealisasi 20.000 dosis, baik untuk karyawan maupun anggota keluarga para karyawan.
Jumlah karyawan PT Djarum Kudus sebanyak 50.000 orang, sedangkan beserta keluarganya ditargetkan bisa mencapai 58.000 orang.