Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional U-19 Indonesia Shin Tae-yong memuji agresivitas para pemainnya saat mengalahkan skuad Universitas Kyungil dengan skor 2-1 pada laga persahabatan di Daegu, Korea Selatan, Kamis.
“Saya sangat senang dengan hasil ini karena kemampuan pemain terus meningkat dan membaik. Sejauh ini, selama pemusatan latihan di Korea Selatan, peningkatan yang paling tampak adalah dari sisi mental dan agresivitas permainan, usaha untuk memenangkan pertandingan,” ujar Shin, dikutip dari laman PSSI di Jakarta, Kamis.
Pertandingan melawan tim Universitas Kyungil berlangsung dalam format normal 2x45 menit. Indonesia unggul 1-0 melalui Arsa Ahmad pada menit ke-38 dan Rabbani Siddiq menggandakan kedudukan pada menit ke-81.
Tim lawan memperkecil kedudukan menjadi 1-2 berkat gol Gyeong Il-uni pada akhir laga, tepatnya menit 90+1.
Arsa Ahmad, sang pencetak gol, merasakan betul perkembangan dia dan rekan-rekannya selama beraktivitas di Korea Selatan.
“Kami semakin kompak, fisik semakin meningkat, kualitas operan pun membaik. Kami pun akan terus memperkuat mental karena itu salah satu pesan penting dari pelatih,” kata Arsa.
Hasil kontra Universitas Kyungil menjadi kemenangan kedua beruntun skuad berjuluk Garuda Nusantara setelah sehari sebelumnya mengandaskan perlawanan Pohang Steelers 2-0.
Sampai Kamis (7/4), timnas U-19 sudah menjalani tujuh kali pertandingan uji coba di Korea Selatan, sebagai bagian persiapan menuju Piala Dunia U-20 2023. Perkembangan penampilan mereka terlihat dari skor akhir laga-laga tersebut.
Pada pertandingan perdana, "Garuda Nusantara" kalah 1-5 dari Universitas Yeungnam, lalu takluk 0-7 dari timnas U-19 Korsel, kemudian menang atas Universitas Daegu 2-1 dan tunduk kembali dari timnas U-19 Korsel dengan skor 1-5.
Namun, Indonesia tak terkalahkan pada tiga laga terakhirnya, di mana mereka menahan seri Gimcheon Sangmu FC 2-2, mengandaskan Pohang Steelers 2-0 dan, terkini, mengalahkan Universitas Kyungil 2-1.
Berikutnya, pada Sabtu (9/4), timnas U-19 Indonesia akan menjalani pertandingan uji coba terakhir di Korea Selatan, di mana mereka akan kembali menghadapi Pohang Steelers.
“Saya sangat senang dengan hasil ini karena kemampuan pemain terus meningkat dan membaik. Sejauh ini, selama pemusatan latihan di Korea Selatan, peningkatan yang paling tampak adalah dari sisi mental dan agresivitas permainan, usaha untuk memenangkan pertandingan,” ujar Shin, dikutip dari laman PSSI di Jakarta, Kamis.
Pertandingan melawan tim Universitas Kyungil berlangsung dalam format normal 2x45 menit. Indonesia unggul 1-0 melalui Arsa Ahmad pada menit ke-38 dan Rabbani Siddiq menggandakan kedudukan pada menit ke-81.
Tim lawan memperkecil kedudukan menjadi 1-2 berkat gol Gyeong Il-uni pada akhir laga, tepatnya menit 90+1.
Arsa Ahmad, sang pencetak gol, merasakan betul perkembangan dia dan rekan-rekannya selama beraktivitas di Korea Selatan.
“Kami semakin kompak, fisik semakin meningkat, kualitas operan pun membaik. Kami pun akan terus memperkuat mental karena itu salah satu pesan penting dari pelatih,” kata Arsa.
Hasil kontra Universitas Kyungil menjadi kemenangan kedua beruntun skuad berjuluk Garuda Nusantara setelah sehari sebelumnya mengandaskan perlawanan Pohang Steelers 2-0.
Sampai Kamis (7/4), timnas U-19 sudah menjalani tujuh kali pertandingan uji coba di Korea Selatan, sebagai bagian persiapan menuju Piala Dunia U-20 2023. Perkembangan penampilan mereka terlihat dari skor akhir laga-laga tersebut.
Pada pertandingan perdana, "Garuda Nusantara" kalah 1-5 dari Universitas Yeungnam, lalu takluk 0-7 dari timnas U-19 Korsel, kemudian menang atas Universitas Daegu 2-1 dan tunduk kembali dari timnas U-19 Korsel dengan skor 1-5.
Namun, Indonesia tak terkalahkan pada tiga laga terakhirnya, di mana mereka menahan seri Gimcheon Sangmu FC 2-2, mengandaskan Pohang Steelers 2-0 dan, terkini, mengalahkan Universitas Kyungil 2-1.
Berikutnya, pada Sabtu (9/4), timnas U-19 Indonesia akan menjalani pertandingan uji coba terakhir di Korea Selatan, di mana mereka akan kembali menghadapi Pohang Steelers.