Palu, (antarasulteng.com) - Badan Kerjasama Umat Kristen (BKSUK) Kota Palu mengajak para tokoh agama dan seluruh umat di daerah ini untuk ikut mendoakan keluarga korban musibah jatuhnya pesawat helikopter TNI AD di Poso yang menewaskan 13 prajurit itu.
"Sebagai warga negara Indonesia dan juga tokoh dan pimpinan gereja, kami turut merasakan dukacita yang mendalam atas peristiwa yang telah merengut jiwa putra-putra terbaik TNI saat menjalankan tugas negara," kata Ketua BKSUK Palu Fredy Pollo, Senin.
Freddy yang purnawirawan Polri itu atas nama organisasi menyampaikan turut berbelangsukawa dan mendoakan kelurga korban kiranya diberi ketabahan dan iman yang kuat menghadapi semua cobaan tersebut.
Karena itu, sebagai pimpinan BKSUK Palu, ia mengajak kepada seluruh tokoh, pimpinan dan masyarakat, termasuk warga gereja untuk terus memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar keluarga yang ditinggalkan korban tetap kuat dan tabah menghadapi semua musibah yang baru saja terjadi.
Ia juga meminta seluruh ummat untuk mendoakan TNI dan Polri yang sedang berusaha mengatasi aksi-aksi terorisme di Poso melalui berbagai operasi yang telah menguras banyak pikiran, tenaga, waktu, dan sumberdaya mereka.
Ajakan sama juga disampaikan pimpinan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) Layana Indah, Pdt Yulson Supari dan berharap keluarga korban yang ditinggalkan tetap tabah dan mendapat penghiburan dari yang maha kuasa.
"Bukan hanya TNI yang merasa kehilangan, tetapi kita semua rakyat Indonesia," ujarnya.
Helikopter jenis Helly Bell 412 EP dengan nomor penerbangan HA-5171 milik TNI AD jatuh di wilayah Poso Pesisir, Kabupaten Poso pada Minggu (20/3) sekitar pukul 17.45 WITA dan menewaskan seluruh dari 13 orang penumpang dan awak pesawat, salah satu di antaranya Danrem 132/Tadulako Kolonel Inf Saiful Anwar.
"Sebagai warga negara Indonesia dan juga tokoh dan pimpinan gereja, kami turut merasakan dukacita yang mendalam atas peristiwa yang telah merengut jiwa putra-putra terbaik TNI saat menjalankan tugas negara," kata Ketua BKSUK Palu Fredy Pollo, Senin.
Freddy yang purnawirawan Polri itu atas nama organisasi menyampaikan turut berbelangsukawa dan mendoakan kelurga korban kiranya diberi ketabahan dan iman yang kuat menghadapi semua cobaan tersebut.
Karena itu, sebagai pimpinan BKSUK Palu, ia mengajak kepada seluruh tokoh, pimpinan dan masyarakat, termasuk warga gereja untuk terus memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar keluarga yang ditinggalkan korban tetap kuat dan tabah menghadapi semua musibah yang baru saja terjadi.
Ia juga meminta seluruh ummat untuk mendoakan TNI dan Polri yang sedang berusaha mengatasi aksi-aksi terorisme di Poso melalui berbagai operasi yang telah menguras banyak pikiran, tenaga, waktu, dan sumberdaya mereka.
Ajakan sama juga disampaikan pimpinan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) Layana Indah, Pdt Yulson Supari dan berharap keluarga korban yang ditinggalkan tetap tabah dan mendapat penghiburan dari yang maha kuasa.
"Bukan hanya TNI yang merasa kehilangan, tetapi kita semua rakyat Indonesia," ujarnya.
Helikopter jenis Helly Bell 412 EP dengan nomor penerbangan HA-5171 milik TNI AD jatuh di wilayah Poso Pesisir, Kabupaten Poso pada Minggu (20/3) sekitar pukul 17.45 WITA dan menewaskan seluruh dari 13 orang penumpang dan awak pesawat, salah satu di antaranya Danrem 132/Tadulako Kolonel Inf Saiful Anwar.