Gorontalo (ANTARA) - Ratusan umat Kristiani di Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo melakukan ibadah Jumat Agung menjelang perayaan Paskah di sejumlah gereja dengan protokol kesehatan (prokes) pencegahan COVID-19.
Pendeta Glaidy Andasia Thomas dari GPIG Imanuel Kota Gorontalo di Gorontalo, Jumat, mengatakan ibadah dan perjamuan kudus pada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2021, jumlah jemaat yang datang langsung ke gereja masih dibatasi dan jemaat hanya duduk di kursi saja, tapi tahun ini menggunakan meja untuk perjamuan.
"Kami tetap memperhatikan prokes pencegahan COVID-19," ujarnya.
Ibadah Jumat Agung di Gereja Imanuel tersebut, dibagi menjadi tiga sesi, yaitu pagi, siang dan sore hari. Hal itu dilakukan agar jemaat tidak terkumpul pada satu sesi ibadah dan mencegah terjadinya kerumunan.
Dalam satu sesi, panitia menggelar ibadah Jumat Agung yang disertakan dengan Perjamuan Kudus. Pada Hari Jumat Agung tahun 2022 ini, Glaidy berpesan agar umat Kristiani merenungkan dan menghayati pengorbanan Yesus bagi umat manusia.
"Bagaimana Tuhan Yesus menanggung sengsara, penderitaan yang begitu berat, bahkan sampai mati di kayu salib agar manusia yang berdosa menerima keselamatan," ungkap dia.
Oleh karena itu, Ia meminta umat Kristiani menjalankan kehidupan dengan kehendak serta kuasa kasih dari Yesus Kristus.
Sejumlah panitia menyiapkan alat pengukur suhu tubuh dan hand sanitizer di Gereja Imanuel, Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (15/4/2022). ANTARA /Adiwinata Solihin
Pendeta Glaidy Andasia Thomas dari GPIG Imanuel Kota Gorontalo di Gorontalo, Jumat, mengatakan ibadah dan perjamuan kudus pada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2021, jumlah jemaat yang datang langsung ke gereja masih dibatasi dan jemaat hanya duduk di kursi saja, tapi tahun ini menggunakan meja untuk perjamuan.
"Kami tetap memperhatikan prokes pencegahan COVID-19," ujarnya.
Ibadah Jumat Agung di Gereja Imanuel tersebut, dibagi menjadi tiga sesi, yaitu pagi, siang dan sore hari. Hal itu dilakukan agar jemaat tidak terkumpul pada satu sesi ibadah dan mencegah terjadinya kerumunan.
Dalam satu sesi, panitia menggelar ibadah Jumat Agung yang disertakan dengan Perjamuan Kudus. Pada Hari Jumat Agung tahun 2022 ini, Glaidy berpesan agar umat Kristiani merenungkan dan menghayati pengorbanan Yesus bagi umat manusia.
"Bagaimana Tuhan Yesus menanggung sengsara, penderitaan yang begitu berat, bahkan sampai mati di kayu salib agar manusia yang berdosa menerima keselamatan," ungkap dia.
Oleh karena itu, Ia meminta umat Kristiani menjalankan kehidupan dengan kehendak serta kuasa kasih dari Yesus Kristus.