Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara memperkenalkan Program Kendari Metaverse kepada masyarakat lewat Kendari Expo yang dilaksanakan di Lapangan, Benu-benua, Kelurahan Benu-Benua, kota setempat.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir di Kendari, Selasa malam mengatakan Kendari Metaverse merupakan program untuk menyambut kemajuan teknologi di masa yang akan datang, tetapi tidak meninggalkan jati diri sebagai entitas dari budaya dan tumbuh hidup di lingkungan masyarakat.
"Pemerintah Kota Kendari memperkenalkan teknologi masa depan yang sebagian kita mungkin belum mengenalnya. Oleh karena itu, di pameran ini kita memperkenalkan satu program untuk menyambut kemajuan teknologi masa depan dengan menghadirkan Kendari Metaverse," katanya saat membuka Kendari Expo dalam rangka HUT ke-191 Kota Kendari.
Wali Kota menyebut selama pameran yang digelar selama lima hari mulai 10 sampai 14 Mei 2022, pihaknya menyediakan stan Kendari Creative Space untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin mencoba seperti apa teknologi baru ini.
Ia mengaku pihaknya akan terus mengembangkan dan menyempurnakan Kendari Metaverse dengan melibatkan generasi muda yang ada di daerah itu, sehingga dapat mendukung kemajuan termasuk pembangunan di Kota Kendari.
Dia menjelaskan dengan Program Kendari Metaverse masyarakat nantinya tidak lagi datang secara fisik untuk bisa mengurus administrasi terkait dengan pemerintahan.
"Ini dilakukan bukan untuk latah atau bukan untuk gagah-gagahan, tetapi betul-betul menunjukkan bahwa keseriusan kita agar Kota Kendari tidak ketinggalan dengan daerah-daerah lain di Indonesia, bahkan mungkin kota-kota lain yang ada di dunia," ucap Wali Kota.
Pemerintah Kota Kendari sedang merancang berbagai layanan di Kendari Metaverse, salah satunya objek wisata, dimana nantinya masyarakat bisa mengecek lebih dulu di metaverse terkait suasana dan kondisi wisata yang dituju tersebut, tanpa harus mengecek secara langsung.
"Mereka akan tahu dulu suasananya, seperti apa situasinya, suasana dan keunggulannya, baru nanti ketika mereka datang menyaksikan di Kota Kendari itu sudah tidak asing lagi," ucap Wali Kota.
Tak hanya itu, sistem layanan juga akan dimasukkan di metaverse ini, sehingga warga nanti bisa mendapatkan layanan kependudukan, termasuk pembayaran pajak dan lain sebagainya.
"Ini nanti yang akan menjadi jualan kita, keunggulan Kota Kendari. Mudah-mudahan begitu mereka mencoba di metaverse, semakin tertarik dan mau datang secara riil di Kota Kendari," ucap Wali Kota.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga mengingatkan seluruh generasi muda di daerah itu agar mempersiapkan diri dengan meningkatkan kualitas, memperkaya keterampilan, sehingga tidak menjadi penonton di daerah sendiri, tetapi menjadi pelaku di era kemajuan teknologi.
"Kalau semangat ini yang kita hadirkan, insya Allah kita optimistis, kita patut untuk percaya diri dan menatap masa depan Kendari menghadirkan kota yang sukses dan masyarakatnya semakin sejahtera," kata Sulkarnain Kadir
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir di Kendari, Selasa malam mengatakan Kendari Metaverse merupakan program untuk menyambut kemajuan teknologi di masa yang akan datang, tetapi tidak meninggalkan jati diri sebagai entitas dari budaya dan tumbuh hidup di lingkungan masyarakat.
"Pemerintah Kota Kendari memperkenalkan teknologi masa depan yang sebagian kita mungkin belum mengenalnya. Oleh karena itu, di pameran ini kita memperkenalkan satu program untuk menyambut kemajuan teknologi masa depan dengan menghadirkan Kendari Metaverse," katanya saat membuka Kendari Expo dalam rangka HUT ke-191 Kota Kendari.
Wali Kota menyebut selama pameran yang digelar selama lima hari mulai 10 sampai 14 Mei 2022, pihaknya menyediakan stan Kendari Creative Space untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin mencoba seperti apa teknologi baru ini.
Ia mengaku pihaknya akan terus mengembangkan dan menyempurnakan Kendari Metaverse dengan melibatkan generasi muda yang ada di daerah itu, sehingga dapat mendukung kemajuan termasuk pembangunan di Kota Kendari.
Dia menjelaskan dengan Program Kendari Metaverse masyarakat nantinya tidak lagi datang secara fisik untuk bisa mengurus administrasi terkait dengan pemerintahan.
"Ini dilakukan bukan untuk latah atau bukan untuk gagah-gagahan, tetapi betul-betul menunjukkan bahwa keseriusan kita agar Kota Kendari tidak ketinggalan dengan daerah-daerah lain di Indonesia, bahkan mungkin kota-kota lain yang ada di dunia," ucap Wali Kota.
Pemerintah Kota Kendari sedang merancang berbagai layanan di Kendari Metaverse, salah satunya objek wisata, dimana nantinya masyarakat bisa mengecek lebih dulu di metaverse terkait suasana dan kondisi wisata yang dituju tersebut, tanpa harus mengecek secara langsung.
"Mereka akan tahu dulu suasananya, seperti apa situasinya, suasana dan keunggulannya, baru nanti ketika mereka datang menyaksikan di Kota Kendari itu sudah tidak asing lagi," ucap Wali Kota.
Tak hanya itu, sistem layanan juga akan dimasukkan di metaverse ini, sehingga warga nanti bisa mendapatkan layanan kependudukan, termasuk pembayaran pajak dan lain sebagainya.
"Ini nanti yang akan menjadi jualan kita, keunggulan Kota Kendari. Mudah-mudahan begitu mereka mencoba di metaverse, semakin tertarik dan mau datang secara riil di Kota Kendari," ucap Wali Kota.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga mengingatkan seluruh generasi muda di daerah itu agar mempersiapkan diri dengan meningkatkan kualitas, memperkaya keterampilan, sehingga tidak menjadi penonton di daerah sendiri, tetapi menjadi pelaku di era kemajuan teknologi.
"Kalau semangat ini yang kita hadirkan, insya Allah kita optimistis, kita patut untuk percaya diri dan menatap masa depan Kendari menghadirkan kota yang sukses dan masyarakatnya semakin sejahtera," kata Sulkarnain Kadir