Palu (ANTARA) - Kepala Dinas Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tengah, Diah A Entoh menyatakan Festival Raodhah yang dilaksanakan setiap tahun pada momentum Haul Pendiria Alkhairaat Guru Tua, telah masuk dalam kalender kegiatan pariwisata Sulteng.
"Festival Raodhah telah diakomodir oleh Pemprov Sulteng sebagai salah satu kegiatan rutin tahunan, yang diagendakan dalam kalender kegiatan pariwisata Sulteng," kata Diah Entoh, di sela-sela seremoni pembukaan Festival Raodhah, di Palu, Rabu malam (11/5).
Festival Raodhah merupakan salah satu rangkaian kegiatan pelaksanaan Haul Pendiri Alkhairaat Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua). Setiap tahun, kegiatan ini dilaksanakan di Kompleks Alkhairaat sebelum puncak pelaksanaan Haul Guru Tua.
Festival Raodhah merupakan satu bentuk kegiatan bernuansa religi, yang dikemas dalam konsep modern. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pameran UMKM.
Setiap tahun khususnya setelah Idul Fitri masyarakat dari berbagai penjuru daerah di Tanah Air datang ke Kota Palu untuk mengikuti Haul Guru Tua. Sebelum mengikuti haul, masyarakat disuguhkan dengan kegiatan Festival Raodhah.
Diah Entoh mengatakan, dalam mengoptimalkan kegiatan tersebut, pihaknya membangun kerja sama multi pihak di antaranya dengan Pengurus Besar Alkhairaat serta dengan Pemerintah Kota Palu.
"Salah satu tujuan untuk membangkitkan kemandirian ekonomi kerakyatan, yang menempatkan UMKM sebagai motor penggerak," sebutnya.
"Tahun ini menurut panitia, sekitar 30 ribu orang Abnaulkhairaat akan datang ke Alkhairaat untuk mengikuti Haul Guru Tua. Para tamu dari luar Sulteng pasti akan berhari-hari di Palu, otomatis akan berbelanja di sini, dan keunggulan UMKM ini menyediakan berbagai pernak-pernik yang mengandung pesan kealkhairaatan seperti ada poster guru tua, ada juga oleh-oleh khas Palu sehingga sangat perekonomian masyarakat," ujarnya.
Puncak pelaksanaan Haul Pendiri Alkhairaat Habib Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua) direncanakan dilaksanakan pada Sabtu (14/5) di Alkhairaat Palu. Panitia Haul Guru Tua memperkirakan sekitar 30.000 orang akan hadir di puncak pelaksanaan Haul Guru Tua.
"Festival Raodhah telah diakomodir oleh Pemprov Sulteng sebagai salah satu kegiatan rutin tahunan, yang diagendakan dalam kalender kegiatan pariwisata Sulteng," kata Diah Entoh, di sela-sela seremoni pembukaan Festival Raodhah, di Palu, Rabu malam (11/5).
Festival Raodhah merupakan salah satu rangkaian kegiatan pelaksanaan Haul Pendiri Alkhairaat Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua). Setiap tahun, kegiatan ini dilaksanakan di Kompleks Alkhairaat sebelum puncak pelaksanaan Haul Guru Tua.
Festival Raodhah merupakan satu bentuk kegiatan bernuansa religi, yang dikemas dalam konsep modern. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pameran UMKM.
Setiap tahun khususnya setelah Idul Fitri masyarakat dari berbagai penjuru daerah di Tanah Air datang ke Kota Palu untuk mengikuti Haul Guru Tua. Sebelum mengikuti haul, masyarakat disuguhkan dengan kegiatan Festival Raodhah.
Diah Entoh mengatakan, dalam mengoptimalkan kegiatan tersebut, pihaknya membangun kerja sama multi pihak di antaranya dengan Pengurus Besar Alkhairaat serta dengan Pemerintah Kota Palu.
"Salah satu tujuan untuk membangkitkan kemandirian ekonomi kerakyatan, yang menempatkan UMKM sebagai motor penggerak," sebutnya.
"Tahun ini menurut panitia, sekitar 30 ribu orang Abnaulkhairaat akan datang ke Alkhairaat untuk mengikuti Haul Guru Tua. Para tamu dari luar Sulteng pasti akan berhari-hari di Palu, otomatis akan berbelanja di sini, dan keunggulan UMKM ini menyediakan berbagai pernak-pernik yang mengandung pesan kealkhairaatan seperti ada poster guru tua, ada juga oleh-oleh khas Palu sehingga sangat perekonomian masyarakat," ujarnya.
Puncak pelaksanaan Haul Pendiri Alkhairaat Habib Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua) direncanakan dilaksanakan pada Sabtu (14/5) di Alkhairaat Palu. Panitia Haul Guru Tua memperkirakan sekitar 30.000 orang akan hadir di puncak pelaksanaan Haul Guru Tua.