Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura mengajak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperkuat sinergi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
"Kehadiran OJK di Sulawesi Tengah sangat penting untuk memastikan bahwa kegiatan ekonomi berbasis keuangan dapat berjalan dengan baik, transparan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat," kata Rusdy Mastura pada acara pengukuhan Kepala OJK Sulteng Bonny Hardy Putra di Palu, Selasa.
Ia menekankan pentingnya peran strategis OJK dalam mengawasi dan menjaga stabilitas sektor jasa keuangan, melindungi konsumen serta mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
Provinsi Sulawesi Tengah, kata dia, merupakan salah satu provinsi dengan potensi ekonomi yang besar dan membutuhkan dukungan yang kuat dari sektor jasa keuangan untuk mendorong pertumbuhan di bidang pertanian, peternakan, pertambangan, UMKM dan hingga pariwisata.
Sehingga dalam menghadapi tantangan saat ini, kata dia, sinergi antara lembaga jasa keuangan, pemerintah daerah dan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan visi Sulawesi Tengah yang lebih maju dan sejahtera.
Oleh karena itu, dia mengajak seluruh pihak untuk secara bersama-sama berkoordinasi dan bersinergi, termasuk OJK sebagai lembaga pengawas sektor jasa keuangan dalam menjaga stabilitas keuangan di Sulawesi Tengah.
Ia juga mendorong OJK untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar terhindar dari aktivitas keuangan ilegal, seperti investasi ilegal atau pinjaman online ilegal.
Pada kesempatan itu juga, Rusdy Mastura menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala OJK Sulteng periode 2022-2024 Triyono Raharjo atas dedikasinya dalam membangun Sulawesi Tengah.
Ia juga menyambut pejabat baru Kepala OJK Sulteng Bonny Hardy Putra dan mengharapkan sinergi bersama untuk terus memajukan Provinsi Sulteng.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun yang juga sebagai Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono mengatakan sektor jasa keuangan di Sulawesi Tengah memiliki peran krusial dalam mendukung keberlanjutan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Ia mengemukakan pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulteng pada kuartal ketiga tahun 2024 tercatat mencapai 9,08 persen year-on-year (yoy).
Ia menyebut angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional, dan juga menjadi yang tertinggi di kawasan Sulawesi.
"Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh tiga sektor utama, yaitu sektor pengolahan, pertambangan, dan konstruksi," ujarnya.
Menurut dia, perkembangan ekonomi yang positif ini turut ditunjang oleh peran aktif industri jasa keuangan di Sulawesi Tengah.
Untuk itu, ia menegaskan bahwa OJK berkomitmen untuk terus mendorong penguatan lembaga keuangan di daerah guna mendukung pembangunan ekonomi di daerah.