"Acara Togean Half Marathon sebagai pariwisata berbasis olahraga (sport tourism) ini penting. Tidak hanya karena menjadi ajang promosi wisata, tetapi juga untuk mendongkrak angka pergerakan wisata di Sulawesi Tengah," kata Diah Agustiningsih saat menghadiri acara Togean Half Marathon 2024, di Kabupaten Tojo Una-Una, Minggu.
Dispar Sulteng: Togean Half Marathon dongkrak angka pergerakan wisata
Tojo Una-una, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Diah Agustiningsih mengatakan Togean Half Marathon 2024 di Kabupaten Tojo Una-Una sebagai upaya mendongkrak angka pergerakan wisata di Sulteng.
"Acara Togean Half Marathon sebagai pariwisata berbasis olahraga (sport tourism) ini penting. Tidak hanya karena menjadi ajang promosi wisata, tetapi juga untuk mendongkrak angka pergerakan wisata di Sulawesi Tengah," kata Diah Agustiningsih saat menghadiri acara Togean Half Marathon 2024, di Kabupaten Tojo Una-Una, Minggu.
"Acara Togean Half Marathon sebagai pariwisata berbasis olahraga (sport tourism) ini penting. Tidak hanya karena menjadi ajang promosi wisata, tetapi juga untuk mendongkrak angka pergerakan wisata di Sulawesi Tengah," kata Diah Agustiningsih saat menghadiri acara Togean Half Marathon 2024, di Kabupaten Tojo Una-Una, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa Provinsi Sulteng menargetkan kunjungan wisatawan nusantara sebanyak 9,7 juta orang pada tahun 2024, dan telah mencapai 5,7 juta pergerakan wisatawan nusantara hingga Juli 2024.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mendukung Togean Half Marathon 2024 sebagai upaya untuk mempromosikan destinasi pariwisata di Kabupaten Tojo Una-Una, meningkatkan kunjungan wisatawan serta perekonomian di daerah ini.
"Kami optimis target itu dapat tercapai 90 persen hingga Desember 2024,” ujarnya.
Sebanyak 1.500 peserta mengikuti Togean Half Marathon 2024 di Kabupaten Tojo Una-Una, Minggu, dengan tiga kategori yang dilombakan, yakni masing-masing 5K, 10K, dan 21K.
Peserta tidak hanya berasal dari Tojo Una-Una dan wilayah Sulteng, tetapi juga dari luar daerah seperti Medan, Gorontalo, Makassar, Mamuju, Kendari, Jakarta, dan Bandung.
Para peserta berlari sambil menikmati keindahan alam yang ada di Tojo Una-Una, dam dapat lebih mengenal destinasi pariwisata yang ada di daerah ini.
Pada kesempatan itu, Diah juga menyampaikan apresiasi terhadap dukungan dan inisiatif positif yang dilakukan oleh para pelaku usaha, pemerintah daerah maupun komunitas masyarakat dalam mendorong peningkatan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.
"Hal ini juga akan memberikan multiplier effect bagi sektor-sektor lainnya seperti bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), usaha restoran dan hotel serta jasa lainnya," ujarnya.