Donggala, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala, Sulawesi Tengah memastikan transportasi umum, seperti bus dan angkutan kota (feeder), dapat memudahkan aktivitas masyarakat di daerah itu.
Penjabat Bupati Donggala Rifani Pakamundi di Banawa, Kamis, mengatakan pihaknya meluncurkan bus dan angkutan kota untuk beroperasi di tiga kecamatan, yaitu Banawa, Banawa Tengah, dan Banawa Selatan.
"Peluncuran angkutan umum bus dan angkutan kota (feeder) dengan skema Buy The Service (BTS) atau pembelian layanan sehingga pemerintah daerah bermitra dengan PT Yukata selaku operator bus dan PT Piala Mas sebagai karoseri dari kendaraan," katanya.
Ia mengemukakan pemerintah daerah memiliki kewajiban menyediakan angkutan umum di masing-masing wilayah.
"Angkutan umum bus dan feeder ini hadir berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan, sehingga pemerintah wajib menjamin ketersediaan angkutan umum serta pemerintah pusat dan daerah pada lintasan tertentu dapat memberikan subsidi," ucapnya.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Donggala memiliki empat bus dan empat angkutan kota yang mulai beroperasi pada 12 Desember 2024.
"Harapannya transportasi ini dapat menjadikan layanan angkutan umum yang aman, nyaman, dan murah dengan pengertian dapat terjangkau oleh masyarakat," katanya.
Ia menyebutkan untuk uji coba penggunaan bus dan feeder tidak dipungut biaya sejak 12 hingga 23 Desember 2024.
"Layanan bus ini masih gratis sampai tanggal 23 Desember 2024, dan ini merupakan BTS kedua setelah Kota Palu," ujarnya.
Ia mengatakan layanan transportasi umum itu beroperasi setiap hari, mulai pukul 06.00 hingga 21.00 Wita dengan tarif bus dari Kota Palu ke Donggala atau sebalik Rp10 ribu per orang dan feeder umum Rp5 ribu.
"Harapannya bus ini bisa dinikmati oleh semua masyarakat di Kabupaten Donggala karena ini transportasi publik yang terjangkau dan murah," ujarnya.
Ia menjelaskan untuk bus di Kabupaten Donggala idealnya 12 unit, namun saat ini tersedia empat unit.
"Untuk wilayah Pantai Barat tahun depan kami usahakan pengadaan seperti rute Tanantovea dan Sindue, sehingga saat ini prioritas masih Palu-Donggala," katanya.
Ia mengharapkan Trans Donggala meningkatkan ekonomi masyarakat, seperti UMKM, pariwisata, nilai investasi, dan menjaga inflasi di daerah tersebut.
"Adanya Trans Donggala ini bisa memudahkan pergerakan penduduk dari Donggala ke Palu dan sebaliknya serta di dalam kota Donggala sendiri dapat bergerak dengan lancar, semoga Trans Donggala dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat setempat," katanya.