Pemkab Bangkep dukung pengembangan desa wisata berbasis lingkungan

id Pemkab Banggai Kepulauan ,Desa wisata berbasis lingkungan ,KKN PPM UGM,Banggai Kepulauan ,Sulawesi Tengah

Pemkab Bangkep dukung pengembangan desa wisata berbasis lingkungan

Wakil Bupati Banggai Kepulauan Serfi Kambey memberikan sambutan pada kegiatan KKN-PPM UGM di Banggai Kepulauan. (ANTARA/HO-Prokopim Bangkep)

Banggai Kepulauan, Sulawesi Te (ANTARA) - Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah, mendukung upaya pengembangan desa wisata berbasis lingkungan.

Wakil Bupati Bangkep Serfi Kambey dalam keterangan diterima di Palu, Rabu, mengatakan bahwa pembangunan pariwisata tidak bisa dilepaskan dari aspek kebersihan dan penataan lingkungan.

Untuk itu, ia menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN-PPM Universitas Gajah Mada (UGM) yang telah meluncurkan program Kebersihan Lingkungan di Desa Lukpanenteng, Kecamatan Bulagi Utara, serta seluruh pihak yang berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan sektor pariwisata di daerah ini.

"Tidak perlu menunggu program besar, yang penting adalah inisiatif nyata dan konsistensi seperti yang dilakukan adik-adik mahasiswa hari ini,” ujarnya.

Ia mengatakan Desa Lukpanenteng sendiri menjadi lokasi strategis karena berada di kawasan Danau Paisupok, yang merupakan destinasi wisata alam unggulan yang kini semakin dikenal di kancah global.

Menurut dia, program seperti ini adalah bentuk kontribusi konkret dari generasi muda terhadap pembangunan daerah.

Kegiatan ini, kata dia, semakin mendorong kesadaran lingkungan dan juga mendukung kesiapan desa wisata dalam menyambut wisatawan domestik maupun mancanegara.

Oleh karena itu, ia mengatakan pemerintah daerah terus berkomitmen dalam mendukung pengembangan desa wisata berbasis lingkungan di daerah ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Banggai Kepulauan James Pinontoan menambahkan bahwa jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Banggai Kepulauan mengalami peningkatan signifikan.

"Tahun 2023 kita menerima 500 wisatawan mancanegara, meningkat menjadi 1.902 orang pada tahun 2024. Hingga pertengahan 2025, jumlahnya sudah menyentuh 1.200 orang. Sebagian besar dari mereka datang ke Paisupok,” ujarnya.

Menurut James, keberhasilan pariwisata harus ditopang oleh tiga pilar kebersihan lingkungan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan pelestarian sosial budaya.

Ia mengatakan ketiga hal tersebut harus dijaga agar Lukpanenteng menjadi destinasi wisata unggulan yang dikenal secara nasional bahkan internasional.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.