Palu (ANTARA) - PT Citra Palu Minerals (CPM) berkolaborasi dengan Banua Pangajari memperingati Hari Anak Nasional 2025 bersama siswa di Sekolah Dasar (SD) Inpres 2 Kawatuna, Kecamatan Mantikulore, Palu, Sulawesi Tengah.
Superintendent PPM/CSR PT CPM Rahyunita Handayani di Palu, Rabu, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya di wilayah lingkar tambang.
"Karena CPM bagian dari Kota Palu, kami juga membina hubungan dengan kelompok-kelompok masyarakat di daerah ini, salah satunya Banua Pangajari dalam peringatan Hari Anak Nasional," katanya.
Pendidikan, kata dia, masuk dalam salah satu pilar kegiatan dalam program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
Ia mengatakan melalui momentum peringatan Hari Anak Nasional ini, pihaknya mengharapkan semua anak mendapatkan hak yang sama dan dilindungi hak-haknya, khususnya hak pendidikan.
Ia mengharapkan melalui kolaborasi ini, menjadi momentum penting untuk meningkatkan kepedulian terhadap hak-hak anak serta memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar anak-anak Indonesia secara optimal.
"Bagi kami anak itu adalah aset amanah yang harus kita jaga dan memang yang harus kita lindungi hak-haknya. Salah satunya hak tentang pendidikan itu sendiri," ujarnya.
Founder Banua Pangajari Selfiana menjelaskan SD Inpres 2 Kawatuna menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan karena akses sekolah tersebut masih yang cukup sulit meski berada di daerah wilayah Kota Palu.
"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian kami kepada anak-anak yang masih kurang dalam akses pendidikan," ujarnya.
Ia mengatakan melalui kegiatan ini, pihaknya ingin berbagi dan turut berkontribusi dalam memberikan edukasi kepada siswa pada momentum Hari Anak Nasional.
Adapun agenda kegiatan pada Hari Anak Nasional ini, yakni dongeng, lomba mewarnai dan bermain bersama.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Inpres 2 Kawatuna Lulu Fatma menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap perhatian PT CPM dan Banua Pangajari.
"Terima kasih sudah berkunjung langsung dan berbagi bersama anak-anak kami," ujarnya.
Ia mengatakan jumlah siswa keseluruhan berjumlah 54 orang anak, mulai dari kelas 1-6 SD yang keseluruhan merupakan anak dari sekitar daerah tersebut.
Menurut dia, akses untuk siswa ke sekolah tersebut cukup sulit karena mereka harus menyeberangi sejumlah sungai untuk menuju sekolah.
Namun, kata dia, saat ini Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Perhubungan Kota Palu telah menyediakan satu mobil angkutan untuk melakukan antar jemput terhadap siswa.
Untuk itu, ia menyampaikan terima kasih atas perhatian PT CPM dan Banua Pangajari dan mengharapkan kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan.
