Sentra Nipotowe Palu: Sekolah Rakyat di Sulteng sudah beroperasi

id Kabupaten Sigi ,Sulawesi Tengah ,Pemkab Sigi,Sentra Nipotowe ,Sekolah Rakyat ,SRMP 22 Sigi

Sentra Nipotowe Palu: Sekolah Rakyat di Sulteng sudah beroperasi

Kepala Sentra Nipotowe Diah Rini Lesmawati (kanan) saat mengajak Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sigi Arianto (tengah) saat berkeliling untuk melihat fasilitas ruangan belajar Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 22 Sigi di Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulteng, Jumat (25/7/2025). (ANTARA/Moh Salam)

Sigi (ANTARA) - Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BRSPDI) Nipotowe Kota Palu memastikan Sekolah Rakyat di Sulawesi Tengah sudah mulai beroperasi pada Juli 2025.

"Sekolah Rakyat di Sentra Nipotowe mendapatkan nama Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 22 Sigi," kata Kepala Sentra Nipotowe Palu Diah Rini Lesmawati kepada awak media di Kalukubula, Jumat.

Ia menuturkan total peserta didik yang diterima di SRMP 22 Sigi itu sebanyak 50 orang.

"Di sini ada 50 siswa dengan dua rombongan belajar (Rombel) masing-masing kelas diisi 25 orang," ucapnya.

Menurut dia, sebagian besar siswa itu berasal dari Kabupaten Sigi dan Kota Palu.

"Jumlah siswa perempuan itu lebih banyak yakni 28 orang dan 22 lainnya itu siswa laki-laki, makanya asramanya perempuan lebih besar," sebutnya.

Ia mengemukakan saat ini pihaknya masih melaksanakan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SRMP 22 Sigi.

"Peserta didik ini mulai masuk asrama pada 14 Juli 2025 sekaligus pemeriksaan kesehatan secara gratis dan untuk sementara kami masih memberikan dua pasang pakaian sekolah ke para peserta didik sambil menunggu seragam lengkap lainnya datang," katanya.

Diah menyebutkan bahwa nantinya masing-masing siswa akan mendapatkan delapan pasang pakaian sekolah.

"Fasilitas di lingkungan SRMP 22 Sigi ini terdiri dari dua gedung pembelajaran, ruangan guru dan kepala sekolah, asrama putra dan putri, ruang makan, rumah ibadah, dua rumah dinas untuk guru laki-laki dan perempuan," ujarnya.

Jumlah guru di SRMP 22 Sigi mencapai 12 orang termasuk guru agama yang diperbantukan dari Kementerian Agama.

"Guru-gurunya tidak semua berasal dari Sigi tapi dari berbagai daerah seperti Tolitoli, Kendari, Gunung Kidul, Karanganyar dan Pekalongan, sehingga guru yang berasal dari luar daerah bisa tinggal di rumah dinas yang sudah disediakan di kawasan Sentra Nipotowe," jelasnya.

Diketahui pada masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat itu diperkirakan hingga tiga bulan lamanya agar peserta didik bisa beradaptasi bukan hanya dengan lingkungan dan teman baru tetapi juga dengan sistem pembelajarannya.

SRMP 22 Sigi itu merupakan sekolah rakyat pertama yang beroperasi di Sulawesi Tengah.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.