Palu (ANTARA) - PT Citra Palu Minerals (CPM) menargetkan 10 ton komoditas bawang merah dari hasil panen perdana program corporate social responsibility (CSR) yang telah dijalankan selama 67 hari di wilayah Kelurahan Tanamodindi, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
"Panen perdana ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan sektor pertanian di wilayah lingkar tambang atau ring satu yang menjadi prioritas sasaran program," jelas Kepala Teknik Tambang PT CPM, Yan Adriansyah di Palu, Sabtu.
Dia mengatakan setelah panen perdana ini, pihaknya bersama tim teknis akan melakukan evaluasi, termasuk menilai capaian hasil produksi dan kualitas hasil panen sebagai bagian dari komitmen bersama Pemerintah Kota Palu.
"Panen perdana bawang merah menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam mengimplementasikan program CSR yang telah ditetapkan,” kata Yan.
Dia mengemukakan, jika program tersebut berhasil dan bermanfaat bagi masyarakat maka akan berkelanjutan dan diperluas di wilayah lingkar tambang lainnya.
"Sepanjang wilayah itu masuk ring satu maka kami siap jalankan program serupa, bahkan tidak menutup kemungkinan tidak hanya bawang merah, tetapi komoditas lainnya,” ujar Yan.
Sementara itu, Officer PPM-CSR PT CPM, Bustam, menjelaskan program penanaman bawang merah tersebut sudah berjalan lebih dari dua bulan dengan bantuan bibit dan pupuk yang disalurkan secara bertahap kepada petani melalui Kelompok Tani Karya Petamba.
“Bantuan tahap awal berupa distribusi bibit sebanyak 1,5 ton beserta pupuk, tahap kedua saat ini juga sedang berjalan dengan jumlah bibit yang sama," terangnya.
Menurut Bustam, pihaknya menargetkan untuk panen tahap pertama sekitar 10 ton.
Dia menambahkan, sebagian hasil panen juga akan disisihkan untuk keperluan benih pada musim tanam berikutnya.
“Target total lahan kita empat hektare, dengan melibatkan 30 anggota petani yang tergabung dalam satu kelompok tani di Kelurahan Tanamodindi," ucapnya.
Selain memberikan bantuan bibit dan pupuk, pihaknya terus melakukan monitoring dan koordinasi dengan Dinas Pertanian guna memastikan keberlanjutan program berjalan sesuai target.
Sedangkan dari sisi penjualan, pihaknya juga menyesuaikan permintaan pembeli yang biasanya memerlukan spesifikasi tertentu.
"Program ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petani setempat serta memperkuat ketahanan pangan di wilayah Kota Palu," sebut Bustam.
Ketua kelompok Tani Karya Petamba, Latif menyebutkan bantuan dari PT CPM sangat bermanfaat bagi para petani yang sebelumnya hanya menanam padi.
"Sekarang ada tambahan pemasukan dari tanam bawang merah dan kami tidak perlu keluarkan modal untuk beli bibit dan pupuk," ucapnya.
