Pemprov-Sulteng gelar pelatihan perkuat kepemimpinan pejabat daerah

id Pemprov Sulteng ,Pelatihan capacity building ,Sulawesi Tengah

Pemprov-Sulteng gelar pelatihan perkuat kepemimpinan pejabat daerah

Wakil Gubernur Sulteng Reny A Lamadjido membuka kegiatan pelatihan capacity building bagi pejabat daerah di lingkup Pemprov Sulteng. ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng

Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar pelatihan peningkatan kapasitas 'Berani Berintegritas' untuk memperkuat integritas dan kepemimpinan para pejabat daerah di lingkup pegawai Pemprov Sulteng.

Wakil Gubernur Sulteng Reny A. Lamadjido di Palu, Jumat, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting bagi para pemimpin daerah untuk melakukan refleksi mendalam terhadap komitmen dan peran strategis mereka.

"Kegiatan ini bukan sekedar pelatihan biasa. Ini adalah ruang refleksi dan konsolidasi untuk memperkuat komitmen kepemimpinan yang berintegritas, inovatif, dan kolaboratif," katanya.

Pemprov Sulteng menyelenggarakan pelatihan capacity building atau peningkatan kapasitas Berani Berintegritas bagi Pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama lingkup Pemprov Sulteng.

Wagub menegaskan bahwa kegiatan ini akan jauh lebih berdampak jika menyasar langsung para pejabat tinggi pratama sebagai penggerak utama pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik di tingkat organisasi perangkat daerah (OPD).

Menurut dia, pemimpin besar bukan hanya mereka yang cerdas, tetapi juga memiliki jiwa yang terarah dan hati yang bersih.

Ia mengatakan bahwa pemimpin harus mampu menjaga hati nurani dalam setiap keputusan, dan sadar bahwa setiap kebijakan menyangkut nasib banyak orang.

"Kita ingin membangun birokrasi yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan," ujarnya.

Untuk itu, ia mengharapkan pelatihan ini menjadi titik balik transformasi Sulawesi Tengah menuju pemerintahan yang efektif, berdampak, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.