Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, berkolaborasi dengan seluruh organisasi perangkat daerah untuk menyusun Rancangan Besar Pembangunan Kependudukan (GDPK) dan Peta Jalan Pembangunan Kependudukan berbasis data di wilayah itu.
Wakil Bupati Sigi, Samuel Y Pongi, mengatakan dokumen itu merupakan pedoman strategis bagi daerah dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto menuju Generasi Emas 2045.
"Tentunya dokumen ini harus dipedomani oleh seluruh OPD sebagai acuan bersama, karena pembangunan kependudukan merupakan urusan lintas sektor yang membutuhkan kerja sama dan sinergitas," kata dia, saat ditemui awak media di Bora, Sigi, Selasa.
Ia mengemukakan seluruh kebijakan harus berbasis data sehingga akurasi administrasi kependudukan menjadi sangat penting dalam memastikan perencanaan yang lebih tepat dan efektif.
"Ke depan GDPK dan PJPK juga harus diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah agar arah pembangunan daerah semakin terintegrasi," ucapnya.
Menurut dia, salah satu yang menjadi fokus pemerintah daerah terkait kependudukan adalah isu pernikahan dini yang masih banyak terjadi di Kabupaten Sigi.
"Persoalan pernikahan dini menjadi perhatian serius dalam pelaksanaan program kependudukan di Sigi," sebutnya.
Ia pun menginstruksikan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A) agar terus berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah setempat dalam menyusun dokumen perencanaan kependudukan.
"Kerja sama ini penting dan dasar kuat dalam merumuskan kebijakan serta langkah pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Sigi," kata dia.
Diketahui berdasarkan data BPS bahwa jumlah penduduk di Kabupaten Sigi tercatat 270,190 jiwa pada 2024.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Sigi kolaborasi bangun desain kependudukan berbasis data
