Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus Wakil Presiden Nico Harjanto menyatakan bahwa percepatan pemulihan infrastruktur di wilayah terdampak bencana Sumatera menjadi fokus utama pemerintah untuk memastikan akses warga dan distribusi logistik tidak kembali terhambat.
Nico, dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu, mengatakan Kementerian PU telah melakukan pemetaan menyeluruh terhadap kerusakan akibat bencana, termasuk lebih dari 250 titik longsor dan 80 titik banjir yang melumpuhkan sejumlah ruas jalan nasional di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar).
“Meski tantangannya besar, tim PU dan TNI langsung bergerak cepat. Dua ruas jalan yang sebelumnya terputus di Sumatera Utara kini dalam proses perbaikan,” kata Nico.
Petugas gabungan menggeber pembangunan jalan yang menghubungkan Kabupaten Tapanuli Selatan ke Kabupaten Tapanuli Tengah yang sebelumnya sempat terputus usai tiga desa di Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, diterjang banjir bandang pada 25 November lalu.
Sementara itu di Sumatera Barat, pemerintah mempercepat instalasi dan perbaikan jembatan bailey sebagai akses vital penghubung antarwilayah.
Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) II Padang mendirikan jembatan darurat untuk mendistribusikan bantuan kepada warga Nagari V Jorong.
Tim Satgas Penanggulangan Bencana Alam Kodaeral II diterjunkan ke lokasi bencana dengan fokus memulihkan akses vital bagi masyarakat yang terputus akibat bencana banjir dan tanah longsor.
Kegiatan ini meliputi pembuatan jembatan darurat di daerah Masang - Labuan (Tiku) untuk membuka kembali isolasi wilayah, serta melaksanakan distribusi logistik.
Upaya serupa juga dilakukan di Desa Krueng Tingkem di Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen, Aceh baru, Provinsi Aceh, di mana tim gabungan PUPR–TNI fokus membuka jalur yang tertimbun material longsor dan banjir.
Nico menekankan bahwa pemulihan konektivitas adalah fondasi keberhasilan penanganan bencana.
“Targetnya jelas, seluruh konektivitas utama di Aceh, Sumut, dan Sumbar harus segera pulih sehingga mobilitas warga dan distribusi logistik berjalan lancar," ujarnya.
