TNI-AL bangun jembatan darurat dan distribusikan logistik di Sumbar

id TNI AL,TNI,Jembatan,Bangun jembatan darurat,Logistik,Bencana

TNI-AL bangun jembatan darurat dan distribusikan logistik di Sumbar

Personel Marinir, TNI AL membangun jembatan sementara di Nagari V Jorong, Sumatera Barat (Sumbar),Selasa (9/12/2025). ANTARA/HO-Humas TNI AL.

Jakarta (ANTARA) - Jajaran TNI AL melalui Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) II Padang membangun jembatan darurat sambil mendistribusikan bantuan logistik untuk korban bencana banjir bandang di Nagari V Jorong, Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa (9/12).
Dalam siaran pers resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu, dijelaskan bahwa upaya tersebut dilakukan untuk membuka jalur akses darat agar logistik bisa sampai ke lokasi.

"Tim Satgas Penanggulangan Bencana Alam Kodaeral II, diterjunkan ke lokasi bencana dengan fokus memulihkan akses vital bagi masyarakat yang terputus akibat bencana alam," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Tunggul mengatakan, personel satgas yang kerahkan merupakan para prajurit dari prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) II Padang.

Dalam siaran pers tersebut, Komandan Tim Satgas Lettu Mar Khaelani Alfian, proses pembangunan jembatan sementara berjalan dengan aman.

Jembatan beralaskan kayu itu pun berfungsi dan langsung digunakan petugas untuk membawa bantuan logistik ke lokasi bencana.

"Dengan jembatan ini, personel bisa membuka jalur serta melaksanakan distribusi logistik bantuan bagi masyarakat ke kantor Walinagari Tiku V Jorong," kata Khaelani.

Dia memastikan dengan terbukanya akses, personel akan semakin intens dalam mengirimkan bantuan logistik ke wilayah Nagari V.

Dengan upaya tersebut, Khaelani berharap proses pemulihan pascabencana di wilayah Padang bisa berjalan maksimal.



Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.