Kerusakan jalan menuju Situs 1000 Megalit di Behoa semakin parah, warga harap perhatian pemerintah

id Jalan rusak,Jalan menuju megalit,situs megalit

Kerusakan jalan menuju Situs 1000 Megalit di Behoa semakin parah, warga harap perhatian pemerintah

Kerusakan jalan menuju situs 1000 megalit di Behoa Semakin parah, warga harap perhatian pemerintah. ANTARA/HO-warga

Behoa, Sulteng (ANTARA) - Akses jalan menuju kawasan situs Megalitikum di Lembah Behoa, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso, mengalami kerusakan parah, khususnya jalan penghubung lembah Napu dan lembah Behoa, Kondisinya semakin memprihatinkan, terutama saat musim hujan, di mana jalan berlumpur dan berlubang, menyulitkan mobilitas warga dan wisatawan.

Kendaraan roda dua maupun roda empat kesulitan melintas, terutama di titik-titik yang mengalami kerusakan berat. Beberapa kendaraan bahkan kerap terjebak atau mengalami kerusakan akibat kondisi jalan yang buruk.

"Kami sangat berharap ada perhatian dari pemerintah. Jalan ini adalah urat nadi penghubung ekonomi dan layanan antar desa. Kalau terus dibiarkan, bukan hanya ekonomi yang terganggu, tapi juga keselamatan kami terancam," ujar Anggun, seorang warga setempat.

Warga setempat telah berupaya melakukan perbaikan secara swadaya, namun keterbatasan sumber daya membuat perbaikan tersebut tidak bertahan lama.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Poso telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp30 miliar untuk pembangunan Jalan Doda-Lelio sepanjang 31 kilometer sementara dikerjakan dan ditargetkan selesai tahun ini.

Seorang warga sedang berupaya melakukan perbaikan secara swadaya. ANTARA/HO-Sosial media

Warga berharap pemerintah segera merealisasikan perbaikan jalan menuju situs 1000 Megalit di Behoa, mengingat pentingnya akses tersebut untuk pengembangan pariwisata dan peningkatan ekonomi masyarakat setempat.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.