Buol (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buol, Sulawesi Tengah mengajak seluruh pihak untuk menyukseskan pelaksanaan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) tahun 2025 di daerah tersebut.
Sekretaris Daerah Kabupaten Buol Dadang mengatakan salah satu tantangan dalam pelaksanaan program itu adalah kurangnya sosialisasi kepada masyarakat.
"Jadi pentingnya bersama-sama memperkuat koordinasi lintas sektor guna menyukseskan program imunisasi bagi anak usia sekolah di wilayah Kabupaten Buol," kata Dadang di Leok II, Sabtu.
Ia menuturkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya imunisasi anak memberikan pengaruh besar untuk menjangkau anak-anak yang tidak terdaftar di sekolah formal agar mau dilakukan imunisasi tersebut.
"Tentu solusinya adalah keterlibatan aktif seluruh instansi terkait dalam kegiatan sosialisasi, pemanfaatan media sosial serta jejaring komunikasi masyarakat, dan peluncuran program secara terbuka," ucapnya.
Ia mengemukakan ke depan diperlukan sinkronisasi dan validasi data antarinstansi seperti Kementerian Agama dan Dinas Kesehatan agar pelaksanaan imunisasi lebih tepat sasaran.
"Keberhasilan program imunisasi ini sangat ditentukan oleh koordinasi yang kuat, sosialisasi yang luas, dan data yang akurat," sebutnya.
Pemerintah daerah pun mendorong sosialisasi di tempat terbuka lebih masif dilaksanakan seperti Car Free Day (CFD) sebagai sarana penyampaian informasi pentingnya imunisasi anak sekolah.
Menurut dia, strategi yang saat ini dijalankan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya imunisasi anak sekolah yakni peningkatan sosialisasi kepada orang tua, guru, dan tokoh masyarakat, serta validasi data lintas sektor.
"Keberhasilan imunisasi anak sekolah hanya bisa dicapai melalui kerja sama semua pihak, sebagai langkah nyata menuju generasi emas 2025," katanya.
Pemkab Buol pun berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan BIAS 2025 sebagai bagian dari upaya peningkatan kesehatan anak dan perlindungan generasi masa depan.
